Pasca Banjir Luapan Bengawan Solo, Kini Bau Tak Sedap Melanda Warga

Pasca Banjir Luapan Bengawan Solo, Kini Bau Tak Sedap Melanda Warga

TerasJatim.com, Bojonegoro – Setelah hampir sepekan dilanda banjir luapan air Bengawan Solo, kini warga Bojonegoro Jawa Timur, yang tinggal di sepanjang pinggiran sungai terpanjang di pulau Jawa itu, dilanda bau tak sedap akibat busuknya batang tanaman padi dan bangkai binatang yang terendam air banjir.

“Baunya amis dan anyir bikin muneg-muneg dan mau muntah saja. Sebab damen (jerami) bosok campur kotoran banjir,” kata Faizin warga Kanor kepada TerasJatim.com, Selasa sore (16/02).

Selain amis dan anyir, tak jarang bau yang ditimbulkan sisa-sisa banjir tersebut busuk dan sangat menyengat hidung. Hal itu dikarenakan banyak juga bangkai hewan sejenis tikus dan lainnya yang mati berserakan.

Menurut Kusnan, banjir saat jelang panen memang mengakibatkan bau yang tak sedap dan bisa membuat orang keracunan setidaknya pusing dan mual-mual lantaran petani tidak sempat membersihkan sawahnya.

“Ya biasa mas, banjir datang saat petani jelang panen ya begini ini. Ambune ya ra betah, damen campur bangkai tikus sak sembarange dadi siji ,” ungkapnya.

Sementara itu, meski banjir telah surut, sejumlah petani di kawasan yang terendam luapan air nampak mengais sisa tanaman padi mereka sambil menahan bau yang menyengat hidung.

Seperti diketahui, dari data BPBD setempat sedikitnya ada 11 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro yang terendam banjir Bengawan Solo, ratusan hektar tanaman padi siap panen juga tenggelam. Kerugian akibat banjir tersebut ditaksir mencapai setengah miliar rupiah. (Saiq/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim