Operasi Simpatik Dipastikan Tanpa Penindakan Bagi Pelanggar

Operasi Simpatik Dipastikan Tanpa Penindakan Bagi Pelanggar

TerasJatim.com, Bojonegoro – Maksud dan tujuan Operasi Simpatik yang digelar jajaran Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro Jawa Timur mulai tanggal 01 hingga 21 Maret ini, ternyata belum diketahui oleh sebagian masyarakat luas sehingga banyak pengendara yang mengaku ‘ndredeg’ saat mengetahuinya.

Gak ngerti blas kalau ada operasi polisi yang sudah dimulai kemarin. Wah usum tilangan iki lak’an,” kata pria yang biasa dipanggil Memet (29) warga Kota Bojonegoro, Rabu (02/03) di sebuah warung kopi.

Ia mengaku trauma dengan operasi lalu lintas (lalin), pasalnya pernah suatu ketika ia ‘kepothokan‘ ada operasi lalin yang membuatnya harus merogoh kocek dalam-dalam lantaran saat itu “diakali” oknum polisi yang tidak bertanggung jawab.

Kapok ra ilok, moso surat-suratku lengkap, pakai helm, spion lengkap, semua lampu normal koq isek kena operasi. Alasane jarene aku ora langsung mandek pas disumprit,” ujarnya mengenang kejadian ia pernah alami beberapa tahun lalu.

Meski demikian, tak sedikit pula warga yang mengaku telah mengetahui kabar bakal digelarnya operasi simpatik dimaksud.

Beberapa di antaranya mengaku mengetahuinya melalui siaran media lokal dan medsos. “Ya sudah ngerti melalui siaran media sejak akhir bulan Februari kemarin, di facebook juga banyak yang menginformasikan,” kata Teguh (30) sales es krim yang mengaku asal Kecamatan Kapas kepada TerasJatim.com.

Sementara itu, Kapolres Bojonegoro, AKBP Hendri Fiuser saat memimpin apel gelar pasukan (01/03) kemarin, memastikan operasi simpatik ini tidak akan ada penindakan bagi pelanggar lalin.

Sebab, operasi ini lebih menekankan peneguran dan pengawasan guna menciptakan keamanan, ketertiban dan kelancaran lalin. (Saiq/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim