Hari Jadi Pacitan, Gelar Wayang Kulit dengan 3 Dalang Sekaligus

Hari Jadi Pacitan, Gelar Wayang Kulit dengan 3 Dalang Sekaligus

TerasJatim.com, Pacitan – Pagelaran wayang kulit semalam suntuk digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan, diAlun-alun Kota Pacitan, Sabtu (03/03/19) malam hingga Minggu (03/03/19) pagi.

Sejak pukul 19.30 WIB, warga dari berbagai penjuru desa yang ada di Pacitan, terlihat mulai berdatangan dan memadati kawasan alun-alun hingga ke taman.

Ribuan warga yang datang ini, selain untuk menikmati malam akhir pekan, juga memeriahkan suasana pagelaran tersebut. Terlihat mereka yang datang dari kalangan tua maupun muda.

“Pagelaran wayang ini sebagai tanda bahwa seorang pemimpin daerah yang masih mencintai budaya, agar tidak terkikis oleh jaman,” kata Soemardi, salah satu warga pecinta seni wayang kulit, kepada TerasJatim, di lokasi acara.

Menurut pria 58 tahun tersebut, budaya wayang ini memang perlu untuk dilestarikan. Mengingat, perkembangan jaman dengan teknologi yang semakin canggih, budaya luar sangat mudah masuk di kalangan anak muda dan sangat gampang memberikan pengaruh terhadap generasi mendatang.

“Bukan menolak perkembangan jaman, tetapi agar nantinya wayang bukan hanya menjadi dongeng kepada anak cucu, tetapi masih ada,” imbuh bapak dua anak.

Sebagian pecinta seni wayang kulit lainnya juga masih mempercayai, bahwa pagelaran wayang selain melestarikan budaya juga sebagai upacara atau ritual ruwatan.

“Kami masih percaya. Apalagi pagelaran ini dirangkaikan dengan hari jadi Pacitan ke-274, dan tentunya ada doa agar Pacitan ke depan semakin baik, dijauhkan dari bala dan sebagainya,” kata Muhsim (55), warga lainnya.

Pagelaran wayang kulit tersebut memang salah satu agenda dalam rangka memperingati Hari Jadi ke – 274 Kabupaten Pacitan di tahun 2019. Tiga dalang dan sejumlah bintang tamu pun turut dihadirkan dalam acara tersebut.

Bahkan, Edhie Baskoro Yudhoyono, putra Presiden RI ke-6, SBY, juga hadir di tengah-tengah ribuan penonton.

Kepada masyarakat Pacitan, Ibas sapaan akrab anggota DPR-RI dari Partai Demokrat ini juga menyampaikan terimakasihnya atas doa dari masyarakat Pacitan untuk kesembuhan sang ibundanya, Ani Yudhoyono, yang saat ini masih dirawat di sebuah rumah sakit di Singapura.

Ibas juga berharap dengan gelaranan seni wayang kulit ini merupakan bagian dari upaya untuk melestarikan budaya agar tetap terjaga. “Semoga ke depan Pacitan lebih maju, makmur dan sejahtera,” ujarnya.

Pagelaran wayang kulit tersebut ditandai dengan penyerahan tokoh wayang Semar dan gunugan oleh Ibas yang didampingi Bupati Indartato serta Wakil Bupati Pacitan Yudi Sumbogo, kepada 3 dalang, yakni Ki Gandhang Gondo Waskito, Ki Nardi Carito Mudho dan Ki Aang Thir Wiyatmoko.

Pagelaran wayang dengan lakon ‘Semar Gugat Nata Jagad’ itu kian meriah dengan bintang tamu, Yati Pesek dari jogjakarta, serta Gareng Kabul, Bagong Yogya dan Agnes Aggi dari Jordania. (Git/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim