Gempa di Timur Laut Situbondo, 3 Orang di Pulau Sapudi Madura Dilaporkan Meninggal

Gempa di Timur Laut Situbondo, 3 Orang di Pulau Sapudi Madura Dilaporkan Meninggal

TerasJatim.com, Sumenep – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, setidaknya telah terjadi 14 kali gempa susulan pascaguncangan tektonik 6,3 SR di wilayah timur laut Situbondo Jatim, pada Kamis (11/10) dini hari.

Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhammad Sadly menjelaskan, gempa susulan yang paling kuat terjadi pada pukul 02.22 WIB dengan kekuatan 3,5 magnitudo. Sementara, gempa paling lemah terjadi pada pukul 03.13 WIB dengan kekuatan 2,4 SR.

BMKG melihat tren bahwa kekuatan gempa semakin melemah. Namun BMKG belum bisa memastikan kapan gempa susulan akan berhenti.

Terkait peristiwa itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima laporan dari Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim mengenai adanya 3 orang di Pulau Sapudi, tepatnya di Kecamatan Gayam, Kabupaten Semenep Madura, yang meninggal dunia akibat gempa tersebut.

“Berdasarkan data sementara, dilaporkan tiga orang meninggal dunia dan beberapa rumah mengalami kerusakan. Korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh saat sedang tidur dan tidak bisa menyelamatkan diri,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui keterangan tertulisnya.

Ia menuturkan tiga orang meninggal dunia tersebut di antaranya Nuril Kamiliya, usia 7 tahun, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep, H. Nadhar, usia 55 tahun, Dusun Jambusok, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep dan seorang laki-laki dewasa masih dalam proses identifikasi, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep.

BPBD Provinsi Jatim bersama BPBD Sumenep langsung terjun ke lokasi untuk menangani dan melakukan pendataan baik yang meninggal dunia maupun kerusakan akibat gempa.

Suropo menambahkan, berdasarkan analisa, gempa ini tidak berpotensi tsunami. (Jnr/Isk/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim