Disekap 5 Perampok Bercadar, Seorang Juragan Beras di Jombang Tewas

Disekap 5 Perampok Bercadar, Seorang Juragan Beras di Jombang Tewas

TerasJatim.com, Jombang – Aksi perampokan yang merenggut korban jiwa terjadi di rumah H. Suyanto (69), seorang pengusaha beras di Desa Ngumpul Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang Jatim, Rabu (08/11) dinihari sekitar pukul 02.30 WIB.

Selain menguras sejumlah harta benda korban, dalam aksi tersebut pemilik rumah, H. Suyanto tewas akibat kehabisan nafas lantaran cukup lama disekap oleh para pelaku perampokan.

Informasi yang dihimpun, pelaku perampokan diperkirakan berjumlah 5 orang dan semuanya bercadar. Dalam aksinya, para pelaku masuk rumah dengan cara menjebol pagar tembok bagian selatan.

Setelah berhasil masuk, para perampok melumpuhkan pemilik rumah, H. Suyanto dan istrinya, Hj. Mundziroh (49), dengan cara mengikat dan menyekapnya.

Setelah melumpuhkan pemilik rumah, para pelaku dengan leluasa menguras harta benda korban berupa sejumlah perhiasan emas, uang tunai dan sejumlah harta benda lainnya.

Selain itu pelaku juga menggondol sepeda motor Kawasaki Ninja 150 warna hijau nopol S 2839 YW dan truk Cantet nopol S 9075 U berisi muatan gabah seberat 9 ton.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, setelah para pelaku kabur, korban Hj. Munziroh berhasil melepas ikatan tali yang kemudian memberitahu anaknya. Selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Jogoroto, PolresJombeng.

Sedang saat itu korban  H Suyanto sudah dalam kondisi lemas dan langsung dibawa ke Puskesmas Mayangan Jombang. Namun nahas, selang beberapa menit kemudian, nyawa korban tak tertolong.

“Sementara kerugian material truk seharga Rp150 juta, sepeda motor Rp30 juta, perhiasan emas Rp75 juta, uang tunai sebanyak Rp55 juta dan gabah seharga Rp36 juta. Total kerugian sebanyak Rp346 juta,” jelas Kombes Barung, Rabu (08/11) sore .

Barung menambahkan, aksi kejahatan berjalan mulus lantaran saat itu pintu rumah dalam keadaan tertutup, namun tidak terkunci. Kondisi rumah dikelilingi tembok, gerbang dalam keadaan tertutup juga tidak terkunci.

“Saat itu korban Hj Mundziroh berada di ruang tengah sedang imelihat TV, tiba tiba datang lima pelaku memakai cadar dan sebagian menggunakan sarung tangan,” imbuhnya.

Salah seorang pelaku kemudian mengancam korban dengan mengalungi lehernya dengan celurit, dan meminta korban menunjukkan tempat korban menyimpan harta bendanya berupa perhiasan dan uang tunai yang berada di dalam kamar.

Sedang korban H Suyanto yang saat itu sedang tidur di kamar, langsung dibekap, mulut dan matanya ditutup lakban. Sementara kedua tangannya diikat kawat di belakang, kedua kaki diikat kawat. Hal yang sama juga dialami oleh istrinya Hj Mundziroh.

Kini kasus perampokan yang merenggut korban jiwa tersebut masih dalam penanganan aparat kepolisian setempat. (Ah/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim