Citilink Buka Rute Langsung Jakarta-Banyuwangi

Citilink Buka Rute Langsung Jakarta-Banyuwangi

TerasJatim.com, Banyuwangi – Maskapai penerbangan Citilink resmi membuka jalur penerbangan langsung Jakarta-Banyuwangi.

Seremoni pembukaan rute anyar anak usaha Garuda Indonesia tersebut diikuti Menteri Pariwisata Arief Yahya, Dirut Citilink Juliandra Nurtjahjo, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dan Dirut PT Angkasa Pura II M. Awaluddin.

Dengan pesawat Boeing 737-500 yang berkapasitas 120 penumpang, setiap harinya Citilink berangkat dari Banyuwangi pukul 09.30 WIB dan mendarat di Jakarta pukul 11.15 WIB.

Sementara dari Jakarta, pesawat akan berangkat pukul 11.55 WIB, dan mendarat di Banyuwangi pukul 13.35 WIB.

”Aksesibilitas ini kunci memajukan ekonomi daerah. Kami berbahagia, dengan berbagai tantangan dan keterbatasan, Banyuwangi terus tumbuh. Dulu sama sekali tak ada penerbangan, kini tujuh kali sehari, ada Jakarta-Banyuwangi langsung, ada Surabaya-Banyuwangi. Itu berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati Azwar Anas, dalam rilisnya, Kamis (15/02).

Sementara, Dirut Citilink Juliandra Nurtjahjo menambahkan, tahap awal, rute Jakarta-Banyuwangi digarap sekali dalam sehari. Ia optimistis, frekuensi bisa bertambah seiring makin majunya Banyuwangi.

Pengembangan pariwisata, investasi, dan sektor penunjang lain membuat Banyuwangi terus tumbuh, termasuk pendidikan dengan berdirinya sejumlah kampus negeri di kabupaten paling ujung di Pulau Jawa itu.

Dia menyebut sejumlah destinasi Banyuwangi yang sangat potensial untuk ditingkatkan kunjungan wisatawannya, seperti Kawah Ijen, Pantai Plengkung, Savana di Taman Nasional Alas Purwo, dan deretan destinasi alam lainnya.

”Kekuatan pemasaran dengan berbagai atraksi wisata di Banyuwangi Festival seperti Festival Gandrung Sewu, Banyuwangi Ethno Carnival, dan Tour de Ijen juga membuat Banyuwangi banyak diminati,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi Banyuwangi yang terus berkembang pariwisatanya. Dia menyemangati semua elemen di Banyuwangi untuk terus mewujudkan bandara internasional pada akhir 2019.

”Momentum tahun ini harus dimanfaatkan, Oktober 2018 ada pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Bali. Ribuan delegasi datang, Banyuwangi sudah ditetapkan sebagai bandara pendukung, artinya sebagian delegasi mendarat di Banyuwangi. Manfaatkan itu, tunjukkan kekuatan dan keunikan pariwisata Banyuwangi,” kata Arief.

Arief juga memotivasi Banyuwangi untuk menggeber jumlah target wisatawan. Untuk wisatawan domestik ke Banyuwangi, sebanyak 497.000 wisatawan pada 2010 melonjak menjadi 4,01 juta orang. Adapun wisatawan mancanegara naik dari kisaran 5.205 (2010) menjadi 91.000 wisman (2017) dengan pendapatan devisa  Rp 546 miliar.

”Sudah sangat oke, hampir 100.000 wisman setahun. Itu luar biasa untuk ukuran daerah yang baru berbenah wisatanya. Di Sumatera belum ada yang sebesar itu, kecuali Riau. Jangan lengah, harus terus ditambah,” kata Arief.

Dengan tambahan dari Citilink ini, kini dalam sehari terdapat empat frekuensi rute penerbangan Jakarta-Banyuwangi. Sebelumnya tiga penerbangan digarap NAM Air dan Garuda Indonesia. Selain itu, ada rute Surabaya-Jakarta tiga kali sehari yang digarap Garuda dan Wings Air. (Jnr/Luk/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim