THP Kenjeran Surabaya Ditata Ulang, Bakal Ada Pertunjukan Laser Hingga Video Mapping

THP Kenjeran Surabaya Ditata Ulang, Bakal Ada Pertunjukan Laser Hingga Video Mapping

TerasJatim.com, Surabaya – Guna menunjang kualitas wisata pesisir, sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga nelayan di Kota Surabaya, tahun 2024 ini kawasan Tempat Hiburan Pantai (THP) Kenjeran akan ditata ulang.

Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya, Iman Kristian mengatakan, penataan kawasan THP Kenjeran adalah bagian dari proyek besar di tahun 2024, yang pengerjaannya masih menunggu proses lelang.

“Untuk Pantai Kenjeran sekitar Rp.23 miliar,” kata Iman, saat ditemui di kantornya, Senin (22/01/2024).

Dia menjelaskan, nantinya THP Kenjeran akan dipercantik dengan berbagai hal menarik. Mulai dari wahana baru, fasilitas baru, dan ada pula atraksi air mancur dengan konsep baru.

Bukan itu saja, nantinya juga bakalan ada pasir pantai yang bisa digunakan sebagai tempat bermain anak-anak seperti di pantai pada umumnya.

Sementara, juga akan dilengkapi dengan air mancur menari yang berada di Jembatan Suroboyo yang akan dimodifikasi. Setelah itu, ditambah pertunjukan laser show dan video mapping. “Harapannya jadi tempat destinasi baru, makanya kita butuh area pantai itu sebenarnya biar orang yang datang ke situ tambah banyak,” jelas dia.

Video mapping pada pertunjukan air mancur ini, nantinya bakal mirip seperti di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan di Singapura. Selain itu, Pemkot Surabaya juga akan melakukan pengurukan lahan di kawasan tersebut. Selain untuk mempercantik, juga untuk meningkatkan kesejahteraan warga nelayan di kawasan pesisir Kenjeran, serta sebagai proteksi banjir rob.

“Karenanya, di kawasan tersebut akan dibuat tanggul terlebih dahulu, kemudian lumpur yang berada di pesisir Kenjeran itu akan disedot. Saat ini kami sedang mengurus proses perizinan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) juga Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Untuk start (memulai) ini ya harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari provinsi. Sudah diproses,” terang Iman.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, untuk meningkatkan penghasilan warga nelayan, pemkot tak hanya memberikan intervensi berupa alat tangkap ikan dan perahu saja. Akan tetapi, juga akan memberikan akses jalan untuk mempermudah nelayan ketika akan melaut.

“Ketika laut ini surut, maka itu (perahu nelayan) tidak bisa sampai ke dermaganya. Atau ketika mau berangkat, juga sulit, banyak lumpur yang ada di sana. Sehingga, ketika kami diskusi dengan nelayan, satu-satunya jalan adalah dibuatkan akses jalan,” jelas Eri, usai memberikan bantuan alat tangkap ikan di Romokalisari Adventure Land, beberapa waktu lalu.

Untuk mengatasi masalah akses tersebut, Wali Kota Eri mengusulkan kepada KKP untuk meminta izin melakukan pengerukan lumpur yang nantinya bakal digunakan sebagai akses keluar, dan masuknya perahu nelayan. “Tim dari KKP sudah melakukan pengkajian,” ujarnya.

Eri menambahkan, pengerukan untuk akses perahu nelayan itu rencananya akan dilakukan di kawasan pesisir pantai Bulak dan Kenjeran. “Karena ini akan memberikan kesejahteraan untuk nelayan di Kota Surabaya. Karena memang itu (laut) kalau surut kan nemen (parah),” pungkas dia. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim