Selama PPKM Darurat, Pasar Hewan di Sumenep Ditutup Sementara

Selama PPKM Darurat, Pasar Hewan di Sumenep Ditutup Sementara

TerasJatim.com, Sumenep – Selama PPKM Darurat, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sumenep Madura menutup semua pasar hewan yang ada di Kabupaten Sumenep, termasuk pasar hewan di Pasar Lenteng, Sumenep.

Kebijakan tersebut bertujuan untuk menunjukkan keseriusan Pemerintah Kabupaten Sumenep di tengah merebaknya kasus Corona yang tak kunjung mereda, bahkan cenderung terus meningkat.

Kapolres Sumenep AKBP Rahman Wijaya menyampaikan, tujuan penutupan pasar hewan itu guna mempersempit ruang gerak virus mematikan bernama Covid-19, sehingga penyebarannya tidak semakin merajalela. Karena pasar hewan, salah satu tempat yang menjadi kerumunan masyarakat.

“Kami bersama Forkopimda Kabupaten Sumenep akan terus melakukan koordinasi dan kerjasama yang kompak untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumenep. Maka dari itu semua pasar hewan yang ada di Kabupaten Sumenep untuk sementara ditutup karena mengundang kerumunan massa,” kata Rahman, Senin (12/07/21).

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya bersama Forkopimda Sumenep akan terus menggencarkan operasi selama PPKM Darurat untuk melakukan pembubaran tempat yang mengundang kerumunan di tengah melonjaknya kasus Covid-19.

“Apapun itu, jika mengundang sebuah kerumunan massa, maka kami akan membubarkan dan akan kami tutup sementara, seperti pasar wewan yang ada di Kabupaten Sumenep,” tegasnya.

Rahman menambahkan, selain sebagai tempat berkerumunnya antara pedagang dengan pembeli, penutupan pasar hewan itu sebagai kesiapsiagaan dalam melindungi keamanan dan kesehatan masyarakat dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Rahman berharap, agar para pedagang dan pembeli bisa memahami kondisi darurat seperti ini. Meski begitu, pihaknya tidak melarang adanya transaksi penjualan dengan dilakukan secara personal maupun secara online.

“Walaupun pasar hewan ditutup, kan masih bisa jualan secara personal melalui online atau telepon,” ucapnya.

Oleh karenanya, orang nomor satu di Mapolres Sumenep itu berharap, agar penerapan kebijakan yang ada di Kabupaten Sumenep selama pandemi Covid-19 ini, dapat diterima secara legowo. Karena menurutnya, tidak mungkin pemerintah berniat membuat masyarakatnya terpuruk dari perekonomian. Namun harus diingat, bahwa kesehatan dan keselamatan masyarakat adalah yang paling utama.

“Tidak mungkin Pemerintah Kabupaten Sumenep tidak sayang dengan rakyatnya. Semuanya hanya demi keselamatan dan kesehatan bersama dalam memerangi wabah Covid-19 ini. Untuk ityu, saya mengajak kepada masyarakat Kabupaten Sumenep untuk tetap satu barisan dalam mendukung program pemerintah selama masa pandemi ini,” pungkasnya. (Luk/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim