Polemik Gagalnya Ujian Pengisian Pamong Desa Gunungsari Bojonegoro Terus Bergulir

Polemik Gagalnya Ujian Pengisian Pamong Desa Gunungsari Bojonegoro Terus Bergulir

TerasJatim.com, Bojonegoro – Meski telah dibentuk Tim Pengisian Perangkat Desa (TPPD) pengganti yang baru, polemik gagalnya ujian pengisian Perangkat Desa (Perades) di Desa Gunungsari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro Jatim, masih terus bergulir.

Kali ini puluhan pendaftar/bakal calon Perades menggelar acara konsolidasi bertempat di Balai Desa Gunungsari. Dalam kegiatan ini, para calon Perades mengundang Kades, BPD, TPPD baru, elemen Pemdes Gunungsari lainnya, serta pihak Forkopimca Baureno.

“Kami (para bakal calon Perades) ingin menyampaikan aspirasi dan ingin mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi, makanya kami mengadakan forum konsolidasi ini,” ujar Abdul Rahman, salah satu calon Perades mewakili kawan-kawannya di lokasi acara, Rabu (05/10/2022) malam.

BACA https://www.terasjatim.com/ujian-perades-gunungsari-bojonegoro-gagal-benarkah-ada-pihak-yang-bermain/

Menanggapi aspirasi tersebut, Ketua BPD setempat, Mahmud, menyampaikan bahwa BPD sejak awal rapat pembentukan panitia (lama) pada 25 Juni 2022 ikut hadir. Begitu pula saat pembentukan TPPD baru pada 29 September 2022 lalu.

“Karena TPPD lama dianggap gagal karena mundurnya pihak penguji, maka tugas tim baru adalah melanjutkan tahapan berikutnya. Saat pembentukan tim yang baru, kami berpesan agar transparan dan sejujur-jujurnya agar tahapan bisa berjalan dengan baik,” terang Mahmud.

Lebih lanjut, Ketua BPD Gunungsari ini menyarankan kepada semua balon Perades Gunungsari, untuk melakukan komunikasi yang baik guna mengurai polemik agar berbuah solusi yang sehat.

“Karena Kades dan Tim baru tidak hadir, sebaiknya perwakilan peserta komunikasi menghadap tim atau Kades untuk menyampaikan aspirasinya karena ini ranahnya tim. Atau bisa melayangkan surat yang ditujukan kepada Kades, saya selaku Ketua BPD siap menjembatani hal itu,” ungkapnya.

Beberapa curhatan balon Perades dalam forum konsolidasi ini akhirnya mengerucut pada tuntutan pengembalian berkas. Alasannya, hal itu demi keamanan karena dalam berkas tersebut memuat data-data pribadi para balon.

Di lokasi yang sama, Puji Endra Prasetya, selaku Sekretaris TPPD lama memastikan, bahwa hingga saat ini berkas masih aman. Semua berkas masih berada pada tim lama karena belum ada penyerahan berkas ke tim yang baru.

“Pengembalian berkas harus sesuai dengan prosedur, agar tidak berbuntut masalah. Kaami menginginkan pengembalian berkas disaksikan oleh unsur keterwakilan masyarakat yang sama ketika pada waktu dulu membentuk tim yang lama,” terang dia.

BACA: https://www.terasjatim.com/gagal-gelar-ujian-panitia-pengisian-pamong-desa-gunungsari-bojonegoro-diganti-baru/

Sementara itu, saat dikonfirmasi mengenai alasan ketidakhadirannya dalam acara konsolidasi yang digagas para Balon Perades itu, Kades Gunungsari Jaenal Abidin menjelaskan, jika dirinya tidak hadir saat acara konsolidasi dikarenakan untuk menghimdari konflik dan fitnah sehingga memilih untuk diam.

“Ya, sebagai orang tua dari seluruh masyarakat Gunungsari saya memilih diam dari pada masalah meruncing. Mengenai langkah yang saya ambil, itu merupakan hasil konsultasi dengan berbagai pihak yang kompeten. Saya tetap membuka ruang diskusi dengan siapa saja asal prosedural,” tukas dia melaalui selularnya.

Sekadar diketahui, tampak hadir dalam acara konsolidasi yang diinisiasi para Balon Perades Gunungsari itu antara lain, Ketua BPD, sejumlah Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, pihak Koramil dan Polsek, dengan situasi yang kondusif hingga kegiatan berakhir. (Tim//Saiq/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim