Pemohon E-KTP di Banyuwangi Meningkat 100 Persen

Pemohon E-KTP di Banyuwangi Meningkat 100 Persen

Terasjatim.com, Banyuwangi – Pada hari ke empat masuk kerja, warga  Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur yang membuat E-KTP meningkat hingga seratus persen. Bahkan akibat membludaknya  animo warga, mereka harus rela antri menunggu di luar ruangan karena ruangan yang tersedia tidak memenuhi kapasitas.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Banyuwangi Sujani kepada TerasJatim.com, Kamis (14/07) mengatakan, jumlah warga yang membuat E-KTP hingga siang hari mencapai 400 lebih. Jumlah tersebut akan terus bertambah hingga sore hari, bahkan diperkirakan pemohon E-KTP pada hari ini diperkirakan mencapai 500 hingga 600 pemohon.

“Padahal pada hari biasanya pemohon E-KTP di Banyuwangi dikisaran 200 orang,” ujarnya.

Tidak hanya mengurus E-KTP, mereka juga mengurus dokumentasi kependudukan lain. “Untuk warga yang membuat Kartu Keluarga (KK) sebanyak 110 orang, surat pindah 42 orang, legalisir 15 orang dan akte kelahiran sebanyak 30 orang,” imbuhnya.

Meningkatnya pemohon E-KTP pada hari ini, menurut Sujani karena sebagian warga Banyuwangi yang kerja diluar Banyuwangi masih cuti. Kesempatan cuti tersebut dimanfaatkan warga untuk mengurus E-KTP dan surat penting lain. Terlebih KTP non elektronik saat ini sudah tidak berlaku. Selain itu membludaknya permohonan E-KTP juga karena dampak terjadinya pemadaman listrik pada hari Rabu kemarin.

Sesuai dengan kemampuan, lanjut Sujani, maksimal 400 E-KTP yang bisa diselesaikan dalam satu hari. Itupun jika mesin pencetak E-KTP tersebut tidak mengalami gangguan. “Untuk KTP Elektronik yang belum terselesaikan hari ini, akan kita tuntaskan besok ( Jumat),” urainya.

Imam Suhadi (36) warga Kecamatan Gambiran Banyuwangi mengatakan, untuk menghindari antrian, dia harus berangkat dari rumah lebih pagi, karena lokasi rumahnya jauh dari kantor Dispendukcapil Banyuwangi.

Namun meski sudah berangkat jam 6 pagi, dia tetap harus antri lama untuk mendapatkan pelayanan E-KTP, karena ternyata tidak sedikit warga lain yang datang sejak jam 5 pagi untuk mendapatkan nomer antri yang lebih awal.  “KTP ini akan saya buat kerja ke Bali, karena kalau menyebrang ke Bali sekarang harus menggunakan E-KTP,” cetusnya. (Irh/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim