Pembangunan Jembatan Gembol Bojonegoro Bikin Ketar-Ketir Pengguna Jalan

Pembangunan Jembatan Gembol Bojonegoro Bikin Ketar-Ketir Pengguna Jalan

TerasJatim.com, Bojonegoro – Pembangunan jembatan di jalan raya penghubung antar kecamatan, tepatnya berada di Dusun Gembol Desa Sidomulyo Kecamatan Kedungadem Bojonegoro Jatim, membuat pengguna jalan ketar-ketir. Pasalnya, di lokasi proyek tidak dibangun jembatan darurat agar pengendara bisa nyaman melintasi lokasi.

Hasil pantauan TerasJatim.com di lokasi, diketahui jika pihak pelaksana pembangunan jembatan memang tidak membangun jembatan darurat. Di lokasi hanya ada perlintasan melalui dasar sungai dengan medan yang sulit dan licin, apalagi saat hujan turun tentu membuat medan makin rawan.

“Medan lintasannya sulit dan sempit karena harus turun ke dasar sungai walaupun sudah diurug. Lebih susah lagi kalau tiba-tiba hujan, jika tidak lihai nyetir bisa tergelincir. Ini bahaya,” ujar Edy, pengemudi mobil asal Kepohbaru yang hendak ke Sukorame Lamongan, Rabu (03/11/21) sore.

Tak hanya Edy, beberapa pengguna jalan lain yang sempat dikonfirmasi juga mengatakan hal senada. Bahkan warga setempat menyarankan agar sebaiknya memutar balik kendaraan atau mencari jalan alternatif supaya tidak celaka karena belakangan ini kerap hujan.

Sementara itu, sebelumnya Masyudin selaku pelaksana lapangan dari penyedia jasa pembangunan jembatan yakni CV Bintang Tehnik menyatakan, bahwa pihaknya telah memenuhi standar K3 proyek. Soal jembatan darurat, memang dianggarkan tapi minim, akhirnya dipilih lintasan alternatif.

“Ya, memang ada penganggaran untuk jembatan darurat tapi minim sekali, hanya Rp3 juta. Terus tidak mencukupi untuk pembuatan jembatan darurat, makanya kita ambil alternatif,” terang pria yang mengaku berasal dari Lombok Timur NTB ini kepada TerasJatim.com.

Ditanya apakah penyedia jasa tidak berkewajiban untuk membangun jembatan darurat agar lalu lintas kendaraan tidak terkendala, Masyudin mengaku jika soal itu sebenarnya bukan ranah dia untuk menjawab.

“Ya gimana ya, kalau dibilang kewajiban ya itu melekat tapi setelah dihitung-hitung pagu anggarannya minim sekali tidak cukup bikin jembatan darurat. Kita sempat mengalihkan arus melalui jalan desa, tapi banyak sopir rangkutan yang komplain akhirnya kita bikin lintasan dasar sungai,” kilah dia.

Di pihak lain, Kepala Desa Sidomulyo Heri Agus, yang akan dikonfirmasi apakah memang ada koordinasi terkait pengalihan arus kendaraan melintasi desanya seperti yang dikemukakan pihak kontraktor belum bisa dihubungi. Beberapa kali dihubungi melalui seluler pribadinya namun tidak dapat terhubung.

Sekadar diketahui, proyek penggantian jembatan Gembol ini digarap CV Bintang Tehnik. Sebagai leading sektor adalah PU Bina Marga, dengan anggaran sebesar Rp 765 693.000, bersumber dari APBD Kabupaten Bojonegoro TA 2021 rentang waktu pengerjaannya 135 hari kalender. (Saiq/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim