Pasca Natal dan Tahun Baru, Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok Alami Kenaikan

Pasca Natal dan Tahun Baru, Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok Alami Kenaikan

TerasJatim.com, Situbondo – Pasca perayaan Natal dan tahun baru sejumlah harga barang kebutuhan pokok di sejumlah pasar di Kabupaten Situbondo Jatim, mengalami kenaikan. Kenaikan terjadi pada harga dagingi ayam, sayur, cabai, dan beras.

Pantauan TerasJatim com di lapangan, harga cabai merah keriting yang sebelumnya dijual Rp30 ribu perkilogramnya, kini naik menjadi Rp35 ribu.

Sementara itu, untuk cabai rawit Jawa yang sebelumnya seharga Rp50 ribu perkilogramnya, kini mengalami kenaikan menjadi Rp55 ribu hingga Rp60 ribu.

Warni (34), salah satu pedagang cabai di Pasar Panji mengungkapkan, harga cabai memang cenderung naik, namun kenaikan tersebut tak membuat daya beli merosot secara signifikan. “Harga cabai sekarang naik terus, tapi tetap ada pembelinya kok,” ucapnya, Sabtu (06/01).

Sementara, harga bawang merah saat ini masih belum stabil. Menurut Awariyanto, salah satu pedagang di pasar yang sama mengatakan, bawang merah yang sebelumnya dijual  Rp20 hingga 22 ribu perkilogram, setelah tahun baru mengalami kenaikan di angka Rp23 ribu.

 

Hal yang sama diungkapkan Ningsih, yang juga menjual bawang merah di Pasar Mangaran,Situbondo. Menurutnya, harga bawang merah saat ini Rp26 hingga 28 ribu. Harga tersebut mengalami peningkatan dari yang sebelumnya Rp25, ribu. “Saya enggak tahu kenapa kok naik,” tanya Ningsih.

Di sisi lain, harga bawang putih masih stabil di kisaran harga Rp25 ribu perkilogram, dan bawang bombai tetap di angka Rp18 ribu perkilogramnya.

Harga sayur-sayuran hijau juga mengalami kenaikan, dari harga yang sebelumnya Rp3 ribu, saat ini menjadi Rp5 ribu.

Terpisah, Agus Sutiono, Kabid Pasar, pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Situbondo mengatakan, kenaikan sejumlah kebutuhan di sejumlah pasar ini akibat perubahan iklim cuaca yang tidak menentu sebagai salah satu faktor penyebab harga tak stabil.

“Tidak ada pengaruhnya dengan pasca tahun baru. Justru perubahan iklim cuaca yang berubah-ubah inilah sebagai salah satu faktor penyebab terhadap pasokan bahan-bahan pokok yang tidak maksimal, sehingga terjadi fluktuasi harga,” tandasnya. (Edo/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim