Bawa 2 Bom Molotov, Seorang Pria Mengamuk di Depan Gedung Grahadi

Bawa 2 Bom Molotov, Seorang Pria Mengamuk di Depan Gedung Grahadi

TerasJatim.com, Surabaya – Sebuah insiden terjadi di depan Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Sabtu (06/01) siang, sekitar pukul 13.00 WIB.

Seorang pria yang akhirnya diketahui berinisial GS, tanpa sebab tiba-tiba mengamuk sambil membawa dua buah botol bom molotov, siap bakar. Selain itu, GS juga diketahui membawa korek api.

Melihat hal itu, sejumlah anggota kepolisian yang berjaga di sekitar lokasi langsung sigap mengamankan pelaku. Sempat terjadi perkelahian antara petugas dangan pelaku. Pelaku tak begitu saja menyerah. Ia berusaha melawan petugas. Beruntung, pelaku akhirnya berhasil dibekuk.

“Anggota kami langsung mengamankan pelaku beserta barang bawaannya,” kata Kapolretabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setyawan, Sabtu (06/01) sore.

Rudi menambahkan, saat diamankan, pelaku melawan dan sempat terjadi keributan dengan petugas. “Akibatnya, dua polisi mengalami luka-luka, di bagian kepala dan wajah,” imbuhnya.

Saat dilakukan pemeriksaan, botol yang dibawa oleh pelaku tersebut bukan bom, namun dua botol yang berisi cairan bensin yang tutupnya diikat dengan kain.

“Jadi cairannya itu merupakan bensin yang dia beli dari stasiun pengisian bahan bakar di wilayah Joyoboyo, Wonokromo,” lanjut Kombes Rudi.

Berdasarkan informasi dari keluarga pelaku, GS sebelumnya pernah dirawat di RSAL Surabaya karena menderita gangguan jiwa.

“Tidak itu saja, informasi dari masyarakat sekitar juga sering melihat pelaku masuk masjid dengan membawa barang serupa. Pelaku mengaku karena sering mendapatkan bisikan-bisikan gaib,” urainya.

Namun polisi, tetap akan melakukan pendalaman terkait informasi tersebut, termasuk akan berkoordinasi dengan pihak RSAL, apakah benar pelaku pernah dirawat di situ.

Usai diamankan, pelaku dibawa ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya untuk mendapatkan perawatan atas luka-luka yang didapat pasca insiden perebutan botol dengan petugas. Peristiwa tersebut masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. (Ah/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim