Mainanan Tradisional (Jekikrek) Yang Hampir Punah

Mainanan Tradisional (Jekikrek) Yang Hampir Punah

TerasJatim.com, Lamongan – Daun lontar biasanya identik dengan perayaan ketupat, serta hiasan pesta pernikahan, namun di lamongan, daun lontar di sulap warga menjadi mainan Jekikrek yang bisa menghasilkan uang.

Kadi (40) warga Desa Jatilangkir Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan, sehari-harinya membuat mainan Jekikrek dari bahan daun Lontar, bersama anggota keluarganya ia pun bisa menghasilkan ratusan biji Jekikrek.

Jekikrek hasil buatan kadi inipun di beri empat roda agar bisa berjalan. Selain itu, bagian roda juga di hias dengan berbagai warna, sehingga anak-anak tertarik saat membeli mainan tradisional tersebut.

Daun lontar yang biasanya hanya di pakai hiasan saat pesta pernikahan dan perayaan ketupat ini pun bisa menghasilkan uang, setiap biji, para perajin menjualnya dengan harga 5 ribu rupiah.

Dalam satu bulan, Kadi mampu menjual mainan anak-anak tradisional ini (jekikrek) rata-rata 800 hingga 1000 biji.

Selain di jual di Lamongan sendiri, Jekikrek hasil dari kreatifitas warga Lamongan ini juga di pasarkan di kota semarang jawa tengah. (Crus/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim