Kunjungi Tuban, Presiden Minta Pembangunan Kilang TPPI Kelar Dalam 3 Tahun

Kunjungi Tuban, Presiden Minta Pembangunan Kilang TPPI Kelar Dalam 3 Tahun

TerasJatim.com, Tuban – Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke kilang PT. Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) yang terletak di Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban Jatim, Sabtu (21/12/12) siang.

Di tempat itu, Jokowi meminta kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Dirut Pertamina Nicke Widyawati, dan Komisaris Utama (Komut) Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) agar bisa menyelesaikan pembangunan kilang PT. TPPI dalam waktu tidak lebih dari 3 tahun.

“Mintanya tadi empat tahun, tiga tahun harus rampung semuanya, entah itu dengan kerja sama, entah itu dengan kekuatan sendiri, saya kira ada pilihan-pilihan yang bisa diputuskan segera,” katanya.

Terkait kepemilikan saham, Jokowi menjelaskan, 98 persen saham perusahaan itu milik negara, sedangkan sisanya 2 persen milik pemilik lama. Namun ia meminta nanti di bulan Januari 2020 sudah ada kejelasan mengenai hal ini, karena ia sudah menunggu 5 tahun.

Presiden yang dalam kunjungan itu didampingi Ibu Negara Iriana menjelaskan, kilang minyak TPPI itu merupakan salah satu kilang terbesar di Indonesia yang dapat menghasilkan produk aromatik, baik paraxylene, orthoxylene, benzene, toluene, heavy aromatic, dan juga penghasil BBM premium, pertamax, elpiji, solar, kerosene.  “Ini bisa untuk semuanya,” imbuhnya.

Ia menambahkan, produksi kilang minyak TPPI itu bisa menghemat devisa itu 4,9 miliar dollar AS atau kurang lebih Rp.56 triliun.

“Produksi pabrik pengilangan minyak PT. TPPI itu merupakan substitusi karena setiap tahun Indonesia selalu impor, padahal kita bisa membuat sendiri tapi tidak dilakukan. Ini yang sering saya sampaikan bolak-balik di dalam rapat-rapat terbatas, rapat paripurna, rapat dengan kepala daerah, ya ini. Substitusi produk-produk impor ya ini, salah satunya adalah petrokimia,” tegasnya.

Karena itu, Presiden Jokowi berharap kilang minyak itu betul-betul berproduksi maksimal, sehingga current acount deficit, neraca akan menjadi jauh lebih baik.

“Ini salah satu kuncinya ada di sini,” tandasnya didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Mensesneg Pratikno,Wakil Menteri ESDM Boy G. Sadikin, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Dirut Pertamina Nicke Widyawati, Komut Pertaminan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan CEO PT. TPPI Yulian Dekri. (Her/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim