Keterlibatan ASN Dominasi Laporan Pelanggaran Pilkada Lamongan
TerasJatim.com, Lamongan – Sekretaris Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lamongan, M. Rois mengungkapkan, sejauh ini laporan dugaan pelanggaran Pemilukada Lamongan yang diterima Bawaslu didominasi oleh pelanggaran keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ikut serta melakukan dukungan terhadap Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati.
Menurutnya, peran ASN semestinya netral dan tidak melakukan dukungan, meskipun mempunyai hak pilih untuk menentukan pilihan kepada salah satu pasangan calon.
“Yang dimaksud netral itu diharapkan ASN itu tidak melakukan dukungan yang sekiranya baik berupa putusan, maupun perbuatan yang menguntungkan salah satu calon dan merugikan calon yang lain. Tetapi tetap mempunyai hak pilih dengan menentukan pilihannya pada saat waktu pemungutan suara,” jelasnya kepada TerasJatim.com, usai acara sosialisasi undang-undang pemilu bagi Parpol dan Masyarakat, di aula Grand Mahkota, Kamis (15/10/20) siang.
“ASN itu melekat, artinya selama jam dinas maupun di luar jam dinas tetap ASN. Namun terkait kegiatan-kegiatan yang ingin mengatur visi misi salah satu calon, itu di luar dinas agar tidak menggunakan atribut ASN dan tidak mengajak orang lain untuk mengikuti. Tapi kalau dirinya ingin mengetahui visi misi program calon dipersilahkan, tidak ada larangannya,” lanjutnya.
Bawaslu menghimbau agar masyarakat melaporkan jika terjadi pelanggaran dalam bentuk apapun seperti yang sudah diatur dalam undang-undang pemilu, termasuk salah satunya money politik yang dilakukan oleh relawan, tim kemenangan maupun calon itu sendiri.
“Sejauh ini ada beberapa laporan, bahkan ada yang sudah direkomendasikan ke Komisi ASN, bahkan ada juga rekomendasi dari KASN yang sudah ditindaklanjuti. Laporan apapun kami akan tindak lanjuti, dan Bawaslu tidak tebang pilih. Namun dari laporan-laporan yang masuk, sementara ini lebih banyak terkait keterlibatan ASN,” pungkasnya. (Def/Kta/Red/TJ)
