Kasus Mahasiswi Unair Meninggal di Mobil, Polisi Dalami Asal Usul Tabung Gas Helium
TerasJatim.com, Sidoarjo – Polisi masih berupaya dalam mengungkap penyebab kematian CA (21), mahasiswi FKH Unair, yang ditemukan meninggal dunia dalam mobilnya di halaman apartemen di Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Sidoarjo, pada Minggu (05/11/2023) pagi lalu.
Kasatreskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo menyampaikan, bahwa pihaknya masih menunggu hasil otopsi serta keterangan ahli sebelum mengumumkan penyebab kematian CA.
Andaru menambahkan, kepastian penyebab kematian CA, akan diumumkan setelah semua data pendukung sudah lengkap, termasuk uji toksikologi korban.
“Semua proses penyelidikan masih berjalan. Dalam memberikan kesimpulan, saya harus berdasarkan pendekatan yang scientifik dan logis,” tegasnya, Kamis (09/11/2023).
Terkait penyebab kematian CA, memunculkan sejumlah dugaan. Mulai dari akibat pembunuhan hingga bunuh diri.
Hal ini terkait dengan adanya barang di dalam mobil, yakni ada tabung gas helium dan 2 pucuk surat yang juga masih diuji keabsahan sesuai tulisan tangan CA.
“Tabung gas helium dari mana asalnya, apakah sengaja dibeli CA atau dugaan lainnya, ini juga masih kami selidiki. Jadi biarkan semua tahapan rampung. Hasilnya akan kami sampaikan ketika semua langkah pengujian dan keterangan ahli sudah kami dapatkan seluruhnya. Jangan terburu-buru untuk menyimpulkan,” imbuh dia.
BACA JUGA: https://www.terasjatim.com/mahasiswi-unair-tewas-di-mobil-dengan-kondisi-kepala-terbungkus-plastik/
Terkait rekaman CCTV di apartemen tempat tinggal CA di Surabaya sebelum ditemukannya mayat CA di apartemen Tambak Oso, terlihat jika CA yang mengenakan kaos putih, bersandal, serta menenteng jaket biru, keluar seorang diri dari kamar apartemen sembari mengecek isi tasnya, pada Sabtu (04/11/2023), sore, sekitar pukul 15.00 WIB.
Selanjutnya, CA terlihat memasuki lift untuk turun ke lokasi parkir mobilnya. CCTV apartemen juga memperlihatkan CA meninggalkan apartemen tersebut sendirian menggunakan mobil Honda Jazz hitam dengan nomor polisi AG 1484 BY.
“Rekaman-rekaman CCTV pun masih kami dalami,” pungkas dia. (Kta/Red/TJ)
