Kapolda Bersama Ketua PWNU Jatim Pantau Vaksinasi Untuk Pelajar dan Santri di Sidoarjo

Kapolda Bersama Ketua PWNU Jatim Pantau Vaksinasi Untuk Pelajar dan Santri di Sidoarjo

TerasJatim.com, Sidoarjo – Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta didampingi Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, KH. Marzuki Mustamar dan Rois Syuriah PWNU Jatim KH.Anwar Manshur, melakukan pengecekan vaksinasi bagi kalangan pelajar dan santri di Kabupaten Sidoarjo Jatim, Selasa (14/09/21).

Program vaksinasi tahap pertama dengan target 6.000 dosis tersebut, menggunakan vaksin jenis Sinovac untuk kalangan pelajar di Yayasan Pendidikan Sosial dan Ma’arif (YPM) Taman, Kabupaten Sidoarjo.

“Pada hari ini, Polda Jatim bersama Biddokkes melakukan kegiatan vaksinasi di YPM, dengan jumlah 6.000 dosis yang laksanakan selama 2 hari. Sekarang 3.000 dosis dan besok 3.000 dosis,” ucap Kapolda usai melakukan pengecekan vaksinasi.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari strategi vaksinasi dengan sasaran kepada para pelajar serta para santri tingkat SMP dan SMA.

“Lalu kami juga akan bersama-sama terus dengan PWNU, di dalam meningkatkan akselerasi vaksinasi. Besok rencana kami akan rapat. Dalam rapat ini kami berdiskusi bagaimana mempercepat penyerapan vaksinasi di Jatim. Tentunya PWNU dengan seluruh jajarannya tadi kami berdiskusi sudah siap dalam pelaksanaanya. Dengan program ini nantinya akan mencari orang, tempat, sistem, dan mekanisme yang disepakati, sehingga nanti rencananya kami hanya melakukan dropping vaksin, yang nantinya ada 1 atau 2 orang dari pihak Polri maupun dari Kodam,” paparnya.

“Mudah-mudahan dalam pelaksanaannya dapat berjalan lancar, setiap kali didropping langsung habis. Sehingga ini nanti akan disebar di seluruh Jatim. Harapannya, target 70% dari 31 juta yang sudah ditetapkan pemerintah itu akan lebih cepat dicapai oleh Jatim. Tentunya dengan sinergi bersama,” lanjutnya.

Oleh sebab itu, Kapolda meminta dukungan ke segenap elemen masyarakat. “Kami akan siap selalu melaksanakan vaksinasi, ayo datang ke Bhabinkamtibmas, datang ke Babinsa, datang kepada RT, RW dan melapor, nanti secara berjenjang akan disiapkan vaksin pada masyarakat,” ajak orang nomor satu di Mapolda Jatim itu.

Sementara terkait dengan levelering, ia juga menjelaskan ada beberapa parameter, yaitu respon yang dilakukan oleh suatu wilayah terhadap permasalahan angka positif, angka sembuh, dan angka meninggal. Respon tersebut ada 3 parameter, yakni berapa banyak testing yang dilakukan, berapa banyak tracing yang dilakukan, dan bagaimana tingkat kesuksesan treatment yang dilakukan.

“Ini selalu dievaluasi oleh Menkes dan ada beberapa daerah, misalkan kemarin Lamongan, Tuban, sudah turun menjadi level 1. Karena respon yang dilakukan terhadap permasalahan itu baik. Untuk daerah-daerah yang masih di level 3, kami harapkan melakukan hal yang sama, sehingga dengan terus turunnya level nanti salah satunya proses PTM akan dapat dilakukan sesuai aturan. Tapi harus vaksin semua. Jadi baik guru, murid maupun perangkat di dalam satu lembaga pendidikan itu semuanya divaksin,” tandas Kapolda.

Sementara, Ketua PWNU Jatim KH. Marzuqi Mustamar juga menyampaikan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan kepolisian dalam hal ini Polda Jatim, untuk mensukseskan program pemerintah ini, baik di kalangan warga Nahdliyin maupun lembaga pendidikan NU dan pesantren.

“Kami NU di samping punya satgas Covid, tugasnya antara lain juga melakukan, mendukung, dan koordinasi tentang vaksinasi. Kami terus mendorong pesantren-pesantren, lembaga-lembaga pendidikan Ma’arif, diniyah-diniyah, dan masyarakat jamaah, untuk terus mau menerima vaksin. Alhamdulillah kami sukses, dari Polda dari Polres masing-masing rata-rata PCNU dapat ribuan vaksin,” jelasnya. (Ah/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim