Jembatan Ratusan Juta Dari Jasmas DPRD Provinsi, Muspro

Jembatan Ratusan Juta Dari Jasmas DPRD Provinsi, Muspro
Kondisi jembatan yang anggaranya dari dana Jasmas DPRD Prov Jatim, di perbatasan wilayah Sugio - Ngimbang Lamongan

TerasJatim.com, Lamongan – Pembangunan jembatan di tengah hutan, tepatnya di perbatasan antara Dusun Cancing Sendangrejo Kecamatan Ngimbang dengan Dusun Plapak Kecamatan Sugio Lamongan Jawa Timur, diprotes warga.

Pasalnya, jembatan yang dibangun dari dana Jasmas DPRD Propinsi Jatim empat tahun silam tersebut, ternyata muspro. Sebab, hingga saat ini jembatan tersebut tidak bisa difungsikan.

Warga sekitar mempersoalkan pembangunan jembatan dengan panjang 15 meter dan lebar 3 meter tersebut. Bagaimana tidak, meski pembangunan jembatan itu sudah selesai, namun hingga kini belum bisa dimanfaatkan.

‘’Meski dibangun sekitar empat tahun lalu, namun hingga kini belum bisa dimanfaatkan,’’ kata salah satu warga Desa Kalitengah, Kecamatan Sugio, yang enggan namanya ditulis.

Kondisi ini dikarenakan pembangunan jembatan di tengah hutan itu dianggap setengah hati. Sebab, pembangunan jembatan di perbatasan wilayah Kecamatan Sugio – Kecamatan Ngimbang ini, tidak dibarengi dengan pembangunan jalan penghubung. Akibatnya, jembatan itu tampak  terlepas dari jalan, sehingga tidak bisa dilewati oleh masyarakat.

Hasil penelusuran TerasJatim.com di lapangan menunjukan, karena tidak pernah dimanfaatkan, sehingga pembanguan yang menelan uang 200 Juta rupiah dari  dana Pemprov Jatim ini, muspro dan tanpa manfaat.

Tampak bangunan itu dipenuhi dengan semak belukar. Kondisi bangunan itu juga tidak terurus dan nyaris roboh. Lokasinya yang berada di tengah hutan, sehingga menjadikan proyek itu lepas dari pantauan publik.

Karena tidak bisa dimanfaatkan, maka para pengguna jalan terpaksa menyeberang melalui sungai, tepatnya di bawah samping jembatan itu. Persoalannya, sekarang sedang musim hujan, sehingga sungai pasang dan aliran airnya sangat deras.

‘’Kalau musim kemarau lalu, jalur itu masih ramai. Tapi ketika musim hujan seperti ini, jalur ini sepi. Karena kalau saat hujan tidak ada yang berani melewati sungai itu,’’ kata warga lainnya.

Kades Sendangrejo, Kecamatan Ngimbang,  Puguh Satata  membenarkan, bila jembatan tersebut tidak bisa dimanfaatkan. ‘’Sejak dibangun empat tahun silam hingga sekarang jembatan itu tidak bisa dimafaatkan,’’ katanya, Senin (11/01).

Namun pihaknya optimis jembatan itu bisa dimanfaatkan, bila pemkab mau membangun jalan setempat. Sebab persoalannya sekarang jalan setempat tidak sampai ke dua mulut jembatan. ‘’Kalau sudah ada akses jalannya, jembatan itu bisa difungsikan,’’ katanya.

Sementara itu Camat Ngimbang Anang Taufik saat dikonfirmasi TerasJatim.com enggan berkomentar. Pasalnya, jembatan tersebut dibangun sebelum dia menjabat sebagai camat setempat. ‘’Itu (pembangunan jembatan) bukan jaman saya,’’ katanya. (Crus/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim