Jemaah Haji Wanita Sering Kedapatan Bawa Obat Kuat Pria, Ini Alasannya

Jemaah Haji Wanita Sering Kedapatan Bawa Obat Kuat Pria, Ini Alasannya
(ilustrasi)

TerasJatim.com, Surabaya – Obat kuat sering diidentikan dengan masalah keperkasaan. Lantas apa hubungannya antara obat kuat dengan jemaah haji wanita asal Indonesia?

Lebih dari 2 bulan bersiaga memberikan layanan di embarkasi, tentu banyak cerita yang didapatan petugas haji embarkasi. Salah satunya adalah yang terjadi di Embarkasi Surabaya. 

“Kloter-kloter awal keberangkatan musim haji ini, dari tahun ke tahun, kasusnya hampir sama, yakni, jemaah yang membawa sejumlah rokok, obat-obatan dan ramuan rempah,” kata Jamal, Plh Kakanwil Jatim di ruang kerjanya, Senin (09/09/19).

Menurut Jamal, jemaah membawa rokok, obat kuat,  dan rempah sudah menjadi fenomena tahunan dalam penyelenggaraan haji. Lucunya, lanjut Jamal, yang membawa obat kuat tersebut rata-rata adalah jemaah wanita. 

“Ketika ditanya, ternyata obat-obatan yang berada dalam tas/kopernya itu bukan milik pribadinya, melainkan titipan dari seseorang,” kisah Jamal.

Untuk mengantisipasi kejadian sama pada kloter-kloter selanjutnya, Kanwil Jatim mengeluarkan surat edaran, bahwa bagi siapa yang membawa barang-barang tidak sesuai regulasi akan ditahan oleh petugas embarkasi dan menjadi hak milik PPIH Embarkasi.

“Regulasi ini kita terapkan tahun ini, dan Alhamdulillah, barang-barang seperti rokok, obat-obatan yang kita temukan saat keberangkatan jemaah tidak kita kembalikan kepada pemiliknya,” kata Jamal.

Jamal menilai, surat edaran itu cukup ampuh meminimalisir peristiwa jemaah yang membawa barang tidak sesuai regulasi saat akan berangkat haji. 

Operasional Haji 1440H/2019 sudah hampir selesai. Pemulangan jemaah haji dari Madinah ke Tanah Air sudah mendekati tahap akhir. 

Untuk Embarkasi Surabaya, sudah 66 dari 85 kloter yang tiba di Tanah Air. Pekan depan, pemulangan dijadwalkan akan usai. (Ah/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim