Jelang Kedatangan Jemaah Kloter Pertama, Asrama Haji Surabaya Difogging

Jelang Kedatangan Jemaah Kloter Pertama, Asrama Haji Surabaya Difogging

TerasJatim.com, Surabaya – Tinggal hitungan hari, jemaah haji Embarkasi Surabaya kloter pertama akan masuk asrama pada Selasa (23/05/2023) mendatang.

Untuk memberikan layanan yang terbaik bagi jemaah, seluruh ruangan di Asrama Haji Embarkasi Surabaya dilakukan fogging atau pengasapan, mulai Jumat (19/05/2023) kemarin.

Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Husnul Maram menjelaskan, fogging ini dilakukan agar seluruh ruangan serta halaman depan sampai belakang bisa steril.

“Kita bersihkan sarang-sarang nyamuk dan kutu di lingkungan asrama, sehingga ketika jemaah datang sudah bersih. Dalam kegiatan ini fogging dilakukan oleh KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) Surabaya,” tuturnya, Sabtu (20/05/2023).

Rencananya, sambung dia, fogging ini akan rutin dilakukan setidaknya seminggu sekali. “Satu minggu setelah kloter pertama datang, biasanya ada fogging lagi,” imbuhnya.

Husnul menambahkan, guna mewujudkan Haji Ramah Lansia, kamar jemaah haji lansia akan di tempatkan di lantai dasar dan terdekat dengan layanan kesehatan. “Selain itu dalam pemberian layanan, para lansia akan mendapat prioritas untuk mendapatkan layanan terlebih dahulu,” imbuh pria asal Gresik ini.

Husnul menyebut, jumlah jemaah lansia sekitar 11 ribu orang dari total jemaah haji Jatim sebanyak 35.152 orang. “Tahun lalu jemaah lansia tidak diperkenankan berangkat karena protokol kesehatan dari Arab Saudi. Alhamdulillah, tahun ini sekitar kuota sepertiga jemaah haji adalah diprioritaskan lansia,” urainya.

Tahun ini, lanjut dia, Kemenag menerapkan sistem One Stop Service atau Layanan Satu Atap pada pelaksanaan ibadah haji.

Pada proses penerimaan, layanan satu atap pada jemaah langsung menyerahkan tas bagasi dan kabin kepada petugas PPIH. Kemudian, pemberian label pada tas kabin, pemeriksaan akhir kesehatan jemaah haji, menyerahkan SPMA dan Bukti Lunas BPIH, serta penyerahan kartu makan dan kartu penempatan kamar.

Selain itu, penyerahan gelang identitas, penyerahan paspor, visa, boarding pass, dan lembar tanda terima living cost, serta penyerahan living cost.

“Jika tahun lalu living cost dan paspor diberikan ketika proses pemberangkatan jemaah ke tanah suci, tahun ini diberikan pada proses penerimaan. Diharapkan melalui metode ini, semua proses akan berjalan lebih cepat dan efisien,” tuturnya.

Kini, sebanyak 526 kamar dengan daya tampung 2.400 orang sudah siap di tempati. (Ev/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim