Jambu Biji Untuk Menambah Trombosit dan Pencegah DB

Jambu Biji Untuk Menambah Trombosit dan Pencegah DB

TerasJatim.com, Blitar – Memasuki musim penghujan, petani jambu biji di Desa Krangsono Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar Jawa Timur, ramai diserbu warga.

Seperti yang tampak terlihat di salah satu kebun jambu biji milik Mufid Raharja (30) ini, uang ramai dikunjungi pembeli dari berbagai daerah sekitar, seperti dari Tulungagung, Kediri, Malang dan pembeli dari warga lokal Blitar.

Mereka berburu buah jambu biji yang matang di pohon, untuk dibuat jus jambu yang berkhasiat menambah trombosit penyakit DBD. Karena di musim penghujan seperti ini, serangan penyakit demam berdarah akibat gigitan nyamuk aides agepty, biasanya melanda masyarakat.

Seperti yang dilakukan oleh Sulastri (37), seorang pembeli jambu biji dari Tulungagung ini. Dirinya bersama rekannya, sengaja langsung memetik sendiri buah jambu yang matang di pohon yang masih segar.

“Di  sini kita bisa memilih sesuai selera kita mas, bisa langsung dimakan di kebun atau dijus di disini,” ujar Sulastri.

jambu biji 1

Hal senada juga diungkapkan Novi Nurbakti (23) asal Kediri. Dirinya dan keluarganya sengaja membeli langsung di kebun, karena selain murah, bisa memilih sendiri buah jambu-biji yang masih segar.

“Kita rutin setiap musim penghujan selalu membeli langsung di sini mas, karena murah dan masih segar.” ungkapnya kepada TerasJatim.com di lokasi kebun jambu.

Ide menanam jambu biji ini, berawal saat Mufid menderita DBD Tahun 2009 lalu. Berkat jus jambu biji yang dikonsumsi atas saran dokter, Guru Honorer di Sekolah Dasar ini, akhirnya sehat kembali.

Setelah lima Tahun, kini dirinyapun menikmati hasil jerih payahnya dari panen jambu biji ini.

Untuk menjaga kualitas buah dari ancaman ulat dan kebusukan, Mufid memberikan plastik pembungkus pada buah, sejak masih kecil.

“Alhamdulillah dua hari sekali bisa panen antara 30 kg sampai 50 kg, dan diambil oleh pembeli langsung atau tengkulak.” terang Mufid, petani jambu biji.

Untuk harga jambu biji milik Mufid ini, perkilogramnya mulai 5.000 hingga 7.000. Selain tengkulak, kini warga dari berbagai daerah juga menyerbu kebun jambu biji ini untuk sekedar menikmati sensasi memetik sendiri buah matang di pohon yang masih segar, dan anti ulat serta bermanfaat untuk penderita DB ini.(Aji/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim