Imbas Gempa Yogya, Personel Kebencanaan Ponorogo Perbaiki Rumah Warga yang Rusak

Imbas Gempa Yogya, Personel Kebencanaan Ponorogo Perbaiki Rumah Warga yang Rusak

TerasJatim.com, Ponorogo – Puluhan personel yang bertanggungjawab menanggulangi kebencanaan di Ponorogo, Jatim, dikerahkan untuk melakukan kerja bhakti, Minggu (02/07/2023) siang. Kegiatan secara gabungan ini dilakukan dengan membersihkan dan memperbaiki rumah warga yang rusak akibat terdampak gempa Yogyakarta M6,4 SR.

Penanganan oleh tim gabungan itu memprioritaskan kerusakan fisik bangunan rumah yang dianggap parah dan mendesak. Personel yang terlibat terdiri BPBD Ponorogo (10 personel), Tagana Ponorogo dan Tagana Magetan (15 personel), perangkat desa, Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas, serta relawan setempat.

Salah satu dari 11 bangunan yang rusak, diantaranya rumah, masjid dan kampus, para pekerja sosial itu menangani rumah milik Dirun yang berada di Desa Paju, Kecamatan Kota. Rumah itu perlu prioritas penanganan, lantaran mengalami kerusakan parah di teras depan, kamar, dan bangunan sisi belakang.

“Tadi siang BPBD, Tagana (Dinsos), TNI, Polri dan masyarakat melakukan kerja bhakti. Kegiatan menangani rumah warga terdampak gempa Yogya di Desa Paju,” jelas Gilang, personel Pusdalops BPBD Ponorogo, kepada TerasJatim.com, Minggu petang.

Sementara, Operator Pusdalops BPBD Ponorogo mengatakan, kegiatan itu menindaklanjuti arahan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, yang menginstruksikan agar secepatnya memperbaiki kerusakan akibat gempa.

“Iya, kegiatan kami berlatar belakang instruksi ibu Gubernur Jatim, agar cepat ambil sikap membantu warga terdampak,” sebutnya.

Selain kegiatan kerja bhakti, sambung dia, pihaknya juga menyalurkan bantuan kedaruratan yang diperlukan untuk penunjang kebutuhan sehari-hari. Bantuan itu berupa paket sembako, paket sandang, terpal, perlengkapan mandi, serta sejumlah perlengkapan dapur.

Kerja bhakti berlangsung mulai siang sampai selesai, praktis tidak mengalami kendala. Para pekerja menggunakan perlengkapan kerja pertukangan sederhana.

Terpisah, Humas Universitas Darussalam Gontor (Unida), Syaifullah, yang dikonfirmasi menyebutkan, kegiatan perkuliahan tetap berlangsung meski beberapa sisi gedungnya mengalami keretakan akibat gempa.

“Alhamdulillah, kerusakan tidak parah mas. Tidak ada bangunan yang roboh, cuma retak halus dindingnya. Kegiatan kampus berjalan seperti biasa,” jelasnya.

Syaifullah menggambarkan, keretakan bangunan Unida terdapat di salah satu sisi gedung utama 4 lantai itu. Persisnya, menurut Syaifullah, terjadi di ruang kuliah dan perkantoran.

Demi kenyamanan proses perkuliahan, sambung Syaifullah, pihak kampus secepatnya memperbaiki kerusakan tersebut. (Fin/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim