Hujan dan Angin Kencang Melanda Situbondo, Puluhan Hektar Padi Rusak

Hujan dan Angin Kencang Melanda Situbondo, Puluhan Hektar Padi Rusak

TerasJatim.com, SitubondoSepekan terakhir, intensitas curah hujan disertai angin kencang melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Situbondo Jatim. Akibatnya puluhan hektare lahan pertanian mengalami kerusakan.

Pantauan TerasJatim.com di lapangan, di Desa Pecinan Kecamatan Mangaran dan Desa Juglangan Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo, tanaman padi yang siap panen ambruk dan rusak, sehingga petani harus melakukan panen dini jika tidak ingin merugi lebih besar lagi.

“Harusnya satu minggu lagi dipanen, tapi karena angin kencang, padinya jadi rusak,” ujar Santoso, petani di Desa Pecinan Kecamatan Mangaran, Selasa (13/03)sore.

Totok, petani lainnya di Desa Juglangan, mengatakan, selama sepekan ini angin kencang dan hujan deras kerap melanda desanya.

“Hujan mulai tadi malam (Selasa (13/03), hingga pagi ini kencang sekali. Sewaktu saya lihat, padi sudah mulai banyak yang ambruk dan bertambah lagi pada hari ini,” ujarnya.

Menurut Totok, karena merasa nasibnya sama, para petani akhirnya kompak akan memanen dini padinya. Hal ini untuk menyelamatkan tanaman dari kerusakan dan meminimalisir kerugian.

Hal yang sama diungkapkan oleh Samsul, petani Desa Mangaran Kecamatan Mangaran. Seluas  3 hektare tanaman padi miliknya yang tinggal beberapa hari lagi siap panen, kini rusak. Sebagian besar tangkai padi mengalami patah akibat angin dan guyuran hujan.

“Padahal tinggal beberapa hari lagi saya mau panen. Tapi kalau padi rusak kayak gini, gak dipanen ya bisa rugi besar saya,” bebernya kepada TerasJatim.com.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Perkebunan dan Holtikultura Situbondo Ir Farid Kuntadi mengatakan, pihaknya belum mengetahui adanya informasi mengenai rusaknya sejumlah tanaman padi akibat terjangan curah hujan disertai angin.  Jika memang banyak yang ambruk, pihaknya meminta para petani untuk segera memanen dini padinya.

“Kami akan meminta petugas untuk turun ke lapangan guna melakukan pendataan,” katanya, Rabu ( 14/03) pagi. (Edo/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim