Hindari Adu Moncong dengan Pajero, Truk Pengangkut LPG Tabrak Tebing di Pacitan

Hindari Adu Moncong dengan Pajero, Truk Pengangkut LPG Tabrak Tebing di Pacitan

TerasJatim.com, Pacitan – Sebuah truk bermuatan liquefied petroleum gas (LPG) terpaksa menabrak tebing dan tiang listrik demi menghindari adu moncong dengan mobil Pajero Sport. Akibatnya, truk nahas itu terguling.

Peristiwa itu terjadi di jalan Nasional Pacitan-Tulakan, tepatnya di RT 02, RW 03, Dusun Krajan, Desa Mentoro, Kabupaten Pacitan Jatim, pada Kamis (01/09/2022).

“Kejadiaanya sekitar pukul 10.30 WIB,” kata Aiptu Yani Agus S, Kanit Gakkum Polres Pacitan, melalui laporan tertulisnya yang diterima TerasJatim.com, Kamis siang.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan roda empat antara Pajero Sport warna hitam nomor polisi AE 1036 X yang dikemudikan Hadi Wiyono, dengan kendaraan truk Dyna warna merah, nomor polisi AE 8711 BE yang dikemudikan oleh Yatino.

Yani menceritakan, kejadian itu bermula ketika mobil Pajero melaju dari arah Pacitan menuju Tulakan. Saat akan melewati lokasi kejadian, terdapat pengerjaan penambalan aspal. Sehingga terdapat penyempitan jalan. Hal itu, kata dia, membuat pengemudi mengambil jalur berlawanan. Tetapi, di waktu yang sama terdapat truk bermuatan LPG sedang melaju dari arah berlawanan.

Kemudian, lanjut Yani, karena geografis jalan menurun dan menikung serta sarat muatan LPG, pengemudi truk tersebut hilang kendali, bahkan mencoba menghindar ke arah kanan agar tidak terjadi tabrakan. Namun, bukannya aman yang didapat, laju truk malah menabrak tebing dan tiang lampu penerangan jalan. Akibatnya, posisi truk miring dan akhirnya terguling menimpa mobil Pajero.

“Akibat kejadian itu, mobil Pajero rusak bodi depan kiri dan kaca depan serta tiang lampu penerangan jalan rusak,” terangnya.

Polisi yang menerima laporan, kemudian mendatangi lokasi kejadian. Selain mengatur lalu lintas dan olah TKP, petugas juga memeriksa saksi-saksi dan mengamankan barang bukti kendaraan.

“Korban jiwa tidak ada. Kalau kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp10 juta,” imbuhnya.

Sebagai tambahan informasi, dalam laporan itu disebutkan jika kecelakaan itu terjadi pada siang hari dan cuaca cerah. Kemudian geografis jalan menikung, menanjak/menurun. Kondisi jalan Nasional dengan marka terputus dan aspal dalam perbaikan.

Di samping itu, petugas Dinas Marga tidak memasang rambu-rambu imbauan jika terjadi jalan menyempit karena pengerjaan pengaspalan. (Git/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim