Gelombang Laut Tinggi, Sejumlah Rumah Warga di Pantai Pathek Situbondo Terancam Ambrol

Gelombang Laut Tinggi, Sejumlah Rumah Warga di Pantai Pathek Situbondo Terancam Ambrol

TerasJatim com, Situbondo,Gelombang tinggi yang menerjang pesisir utara di tiga lokasi di Kabupaten Situbondo Jatim, membuat sejumlah warga resah. Akibat gelombang laut ini, sejumlah pondasi rumah dan pertokoan milik warga terkikis.

Hal ini dirasakan warga yang tinggal di sepanjang Pantai Pathek, tepatnya di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Desa Jangkar Kecamtan Jangkar, dan Desa Mimbo Kecamatan Banyuputih, Situbondo.

Seperti diungkapkan oleh Asmuni (34), salah satu warga Desa Gelung Kecamtan Panarukan ini. Dia mengaku resah karena khawatir pondasi dan tokonya rusak terkikis gelombang laut. Ia berharap sepanjang bibir pantai di desanya segera dibangun tangkis laut, agar rumah dan tokonya tak terancam ambrol .

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Taufik Hidayat, melalui Kabid Pencegahan dan Kewaspadaan Bencana, Gatot Trikorawan mengatakan, dari data Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Giofisiaka (BMKG) Provinsi Jatim yang diterima tanggal 19 November lalu menyebutkan, memasuki bulan Januari nanti gelombang laut diprediksi akan tinggi.

Hal ini akan menyebabkan angin dan gelombang pasang semakin meningkat dan mengancam kawasan pemukiman milik warga yang berada di bibir pantai.

“Mulai bulan Desember ini intensitas curah hujan sudah semakin tinggi dan itu  akan menimbulkan  gelombang laut naik, hingga kemungkinan besar akan terjadi abrasi  untuk beberapa bulan ke depan,” tandasnya.

Menurutnya, gelombang di pantai utara Situbondo diprediksi akan tinggi. Hal itu disebabkan adanya peningkatan kecepatan angin karena tekanan rendah .

Oleh karena itu, lanjut Gatot, BPBD beserta instansi terkait di Situbondo akan melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi ancaman abrasi dari gelombang laut. Pihaknya mengaku sudah mengajukan kepada Bupati tentang aspek insfrastruturnya seperti  pembangunan tangkis laut (Talut) di  tiga desa  tersebut.

Terpisah Kepala Desa Gelung Kecamatan Panarukan Situbondo, H Jasmoto mengatakan, meski di Pantai Pathek sudah ada bangunan pemecah ombak, hal itu bukan berarti gelombang laut tidak bisa mengikis bibir pantai. Sebab hanya 1 hingga 2 meter jarak pantai dengan kawasan pemukiman penduduk.

“Meski ada bangunan pemecah ombak, pendufuk di pinggir pantai tetap khawatir dengan gelombang laut yang semakin tinggi. Karena rumah warga sangat dekat sekali dengan pantai, bahkan sudah ada beberapa rumah  yang pondasinya mulai rusak terkikis oleh gelombang pasang,” ungkapnya.

Dalam hal ini , Jasmoto berharap kepada pemeritah daerah agar segera membangun tangkis laut di sepanjang bibir pantai .

Pantauan TerasJatim.com di lapangan, tampak tumpukan batu dan padas pondasi rumah warga  di desa Gelung, Desa Jangkar dan Desa Mimbo terlihat abrasi semakin meluas sehingga membuat bangunan tempat usaha warga di sepanajng pantai Pathek terancam ambrol. (Edo/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim