Dok! Kampiun Pilbup Pacitan 2024 Ditetapkan KPU
TerasJatim.com, Pacitan – Hari ke-9 di awal tahun 2025, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pacitan, Jatim, tetapkan pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati terpilih hasil Pilkada 2024.
Seperti diketahui, Pilbup Pacitan 2024 diikuti oleh dua paslon, yakni paslon Nomor: 1 Ronny Wahyono-Wahyu Saptono Hadi, yang memperoleh 91.108 suara atau 31,4 persen, dan paslon Nomor: 2 Indrata Nur Bayuaji-Gagarin Sumrambah, merupakan kandidat pemenang dengan perolehan 199.410 suara, atau 68,6 persen dari total suara sah.
“Bismillahirrahmanirrahim saya tetapkan,” ucap Aswika Budhi Arfandi, Ketua KPU Pacitan, yang kemudian mengetuk palu di meja sejumlah tiga kali, Kamis (09/01/2025).
“Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Pacitan pada tanggal 9 Januari 2025,” sambung dia, saat membacakan keputusan pemilihan umum Kabupaten Pacitan, Nomor: 5/2025 tentang penetapan pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati terpilih hasil Pilkada 2024.
Tak jauh dari bibir pantai, pada kegiatan yang dipusatkan di Pandan Kurung Telengria ini, menjadi puncak dari semua rangkaian tahapan Pilkada 2024 di kota dengan sebutan lain 1001 gua.
Dengan dihadiri atau undangan dari sejumlah pihak, mulai partai politik pengusul, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), DPRD, hingga Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat, kegiatan tersebut berlangsung kondusif.
Usai ditetapkan, bupati terpilih Indrata Nur Bayuaji merasa bersyukur, bahwa pilkada Pacitan aman, tertib, kondusif serta guyub rukun. Di satu sisi, ia berterima kasih kepada penyelenggara pemilu dan segenap unsur yang terlibat di dalamnya.
Dengan memakai kemeja warna putih, celana hitam dan berpeci, pria yang kerap disapa Mas Aji ini mendambakan sebuah kolaborasi dengan seluruh masyarakat. Hal ini, kata dia, demi membangun kabupaten dengan luas wilayah 1.389,87 kilometer persegi (data BPS) ini, ke arah lebih baik lagi.
“(Sekarang) tidak ada lagi kosong satu, kosong dua. Kami, tentunya juga ingin berkolaborasi dengan seluruh unsur masyarakat di Kabupaten Pacitan,” ujarnya, saat konferensi pers.
“Pak Ronny … Pak Wahyu … kami terbuka, dan membutuhkan pemikiran (seperti) beliau-beliau. Juga (masyarakat) yang lainnya,” tukasnya. (Git/Kta/Red/TJ)
