Dituding Korupsi Berjamaah, Para Kades di Kedungadem Bojonegoro Melawan

Dituding Korupsi Berjamaah, Para Kades di Kedungadem Bojonegoro Melawan

TerasJatim.com, Bojonegoro – Belasan mobil siaga desa se-Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro, Jatim, parkir berjajar di depan Kantor Camat setempat.

Belasan mobil plat merah ini berencana akan dikembalikan ke Pemkab, menyusul tuduhan korupsi berjamaah yang ditujukan kepada para Kades atas pengadaan mobil siaga melalui program BKKD tersebut.

Hal itu seperti disampaikan oleh Kades Sidomulyo, Kedungaadem, Heri Agus, dan para kades lainnya. Heri dan koleganya sesama kades merasa risih akibat dituduh korupsi berjamaah tersebut. Padahal pihak desa hanya melaksanakan program dari bupati melalui Perbup tentang pengadaan mobil siaga.

“Ya kita (para kades) semua kecewa, kenapa akhirnya para kades yang menjalankan perintah justru dituduh korupsi berjamaah. Maka kemudian kita kembalikan saja mobil siaga ke Pemkab,” ujarnya kepada TerasJatim.com, di kantor camat setempat, Kamis (30/05/2024) sore.

Heri juga menyayangkan, kenapa hanya para kades yang selama berbulan-bulan belakangan ini seolah dijadikan pihak yang dipaksa menjadi objek hukum. Sementara pengambil keputusan dan peraturan sama sekali tidak disentuh.

Senada, Kades Kepohkidul Kedungadem, Samudi, saat dikonfirmasi melalui selularnya juga menandaskan, bahwa soal mobil siaga itu sejak awal memang terindikasi melangaar hukum.

“Lha kok para kades yang seolah-olah melakukan kesalahn atas mobil siaga. Kalau mau padang terang, idealnya ya pengambil kebijakan yang mestinya diperiksa. Sebab program ini cacat hukum sejak awal. Perbupnya siapa yang bikin, kan jelas itu,” tukas dia.

Daripada jadi bahan bully masyarakat, menurut Samudi, rencana para kades se Kecamatan Kedungadem untuk mengembalikan mobil siaga itu merupakan langkah tepat, agar para pihak pengambil keputusan bisa diperiksa aparat penegak hukum.

“Ya, dari pada terus-menerus menjadi olok-olok masyarakat dengan istilah korupsi berjamaan, lebih baik kembalikan saja mobil siaga terseebut,” tandas Kades berkepala plontos ini.

Sementara itu, Camat Kedungadem, melalui Kasi PMD, Bagus, belum bisa memberikan keterangan terkait rencana para kades atas pengembalian mobil siaga ke Pemkab tersebut.

“Ya, betul belasan mobil siaga memang di parkir di depan kantor kecamatan hingga memenuhi bahu jalan. Tetapi secara resmi kami belum mendapat informasi mau dikembalikan ke pemkab atau gimana,” jelas Bagus.

Pantauan TerasJatim.com, hingga berita ini diturunkan, telah diparkir setidaknya 17 mobil siaga desa di depana Kantor Camat Kedungadem. Sementara, sisanya masih dalam perjalanan.

Menurut informasi, dari 23 desa se Kecamatan Kedungadem, hanya 1 desa yang tidak mendapatkan mobil siaga. (Saiq/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim