Blitar, Pelajar Penderita Katarak Nyaris Buta
TerasJatim.com, Blitar – Malang betul nasib Via Dwi Septiani (14), siswi kelas 7 SMPN 3 Doko yang beralamatkan di Desa Sumberurip Rt 03 Rw 03, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar ini tidak bisa maksimal dalam belajar, karena kedua matanya menderita katarak yang dideritanya kurang lebh selama 3 tahun terakhir.
Selaput katarak yang ia derita sejak bangku SD ini kian hari kian menutupi kedua matanya, bahkan matanya yang sebelah kiri sudah tidak berfungsi karena selaput katarak yang membungkusnya sudah sangat tebal. Sementara untuk mata kanannya hanya berfungsi 50 persen saja karena juga terkena katarak.
Via yang kedua orang tuanya Meseni dan Sugiani hanya bekerja sebagai buruh tani, tidak bisa berbuat banyak untuk pengobatan kedua matanya. Berdasarkan penuturannya, sekitar setahun yang lalu ia pernah berobat ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang dengan status sebagai pasien BPJS kelas 2. Namun konyolnya, oleh pihak RS tidak juga dioperasi, tapi malah diberi teropong dan kaca pembesar.
“Tidak dioperasi tapi malah diberi teropong dan kaca pembesar itupun beli sendiri, tidak diberi gratis oleh pihak RS.” Ujar Via.
Sebagai anak yang masih sekolah, ia mengalami banyak kesulitan dan kendala belajar. Kini ia sudah mengalami gangguan penglihatan tingkat tinggi. Untuk membaca harus dengan jarak dekat karena matanya yang berfungsi hanya satu. Sementara untuk menulis di papan tulis, ia mengaku harus didikte oleh temannya. “Kalau sakit sih tidak, tapi untuk membaca ada kendala, belajar jadi tidak bisa maksimal,”jelasnya.
Ia menambahkan, untuk membayar BPJS kelas 2 inipun kedua orang tuanya kini sudah tidak sanggup. Beruntung ada seorang relawan yang membayarinya setiap bulan sehingga iuran perbulan BPJS-nya tidak ada tunggakan, namun tetap saja rasa kekhawatiran tentang kesembuhan penyakitnya masih mengambang, sebab hingga kini belum ada kabar kapan ia akan dioperasi oleh pihak RS. (Aji/TJ)
