Belasan Pelajar SMA di Blitar Direhabilitasi Akibat Narkoba
TerasJatim.com, Blitar – Sebanyak 18 remaja di Kabupaten Blitar Jatim, direhabikitasi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Blitar.
Ke 18 remaja ini rata-rata merupakan pengguna narkotika jenis sabu. Mereka kebanyakan juga masih duduk dibangku SMA.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh kepala BNN Blitar AKBP Agustianto. Memurut dia, para remaja ini membeli sabu dari hasil uang urunan beberapa orang, yang kemudian digunakan bersama-sama. Hal ini lantaran harga sabu per gramnya yang mencapai Rp1,6 juta, yang tidak terjangkau bagi pelajar.
“Masyarakat sekarang sudah mulai terbuka sudah mulai berani untuk melaporkan anggota keluarganya untuk direhab. Termasuk para remaja yang sekarang kita rehab itu,” terangnya, Kamis (09/11).
Agustiono menjelaskan, belasan remaja yang direhab ini rata-rata masih pemula sebagai pengguna sabu. Sehingga masih belum terlalu parah dan bisa direhab dengan rawat jalan. Berbeda dengan pengguna yang sudah parah, yang harus dilakukan rebabilitasi di Bogor, Jawa Barat.
Agustianto menambahkan, peredaran narkoba di Blitar memang belum separah di kota-kota besar lainnya di Jawa Timur. Meski begitu dalam dua bulan terakhir pihaknya memang tengah gencar mensosialisasikan rehabilitasi bagu pengguna narkoba. Utamanya di sekolah-sekolah.
Hal itu untuk mencegah semakin maraknya pengguna narkoba, terutama di kalangan remaja yang memang sering menjadi target peredaran narkoba.
“Memang belum terlalu parah seperti di kota-kota besar, namun hal ini juga harus tetap menjadi perhatian kita agar tidak semakin parah,” ungkapnya.
Saat ini BNN Blitar telah merehabilitasi 70 pengguna narkoba. Dari jumlah tersebut 49 diantaranya memang meminta rehabilitasi dengan datang langsung ke kantor BNN.
Mereka yang tidak menjalani rawat jalan rata-rata direhab di rumah sakit di Lawang Malang, serta beberapa rumah sakit swasta di Blitar. (Aji/Red/TJ)
