Atap Rumah Ambruk, Timpa 2 Janda di Kota Madiun
TerasJatim.com, Madiun – Nahas menimpa 2 janda lanjut usia, warga Kota Madiun, Jatim. Keduanya menjadi korban akibat atap rumahnya yang ambruk, pada Selasa (21/05/2024) malam kemarin. Bahkan, salah satu dari kedua perempuan tua ini mengalami luka di kepala dan punggungnya akibat tertimpa reruntuhan material bangunan.
Oleh tetangga korban yang tinggal di Jl. Sendang, Kelurahan Kartoharjo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun Jatim, korban langsung dilarikan ke RSUP dr. Sudono, Madiun, guna memperoleh perawatan medis.
Kepala Kelurahan Kartoharjo, Arif Kustono, saat dikonfirmasi TerasJatim.com, Rabu (22/05/2024), membenarkan peristiwa tersebut.
Menurutnya, rumah tersebut dihuni 2 orang perempuan kakak beradik. Saat kejadian, katanya, salah seorang diantara penghuni rumah itu terluka akibat reruntuhan material rumah.
“Yang terluka atas nama bu Kendang. Korban langsung dilarikan di RSUP dr. Sudono, dan saat ini sudah dalam perawatan. Saya juga sudah menjenguknya. Namun spesifik luka, saya belum dapat info,” tutur Arif, Rabu siang.
Arif menambahkan, pihaknya belum mengetahui secara pasti apa penyebab ambrolnya sisi atap rumah korban. Saat kejadian, kondisi cuaca bagus, tidak ada hujan maupun angin.
“Jadi, dugaan sementara ambruknya atap rumah tersebut diduga karena terdapat kayu yang sudah lapuk atau dimakan rayap,” duga Arif.
Sesaat setelah kejadian, terangnya, petugas penanggulangan bencana langsung merapat ke lokasi kejadian. Sejumlah personel gabungan dari BPBD, Tagana, PMI, Babinsa, Bhabinkamtibmas serta warga sekitar, melakukan kerja bakti membersihkan reruntuhan material atap.
Kegiatan sosial oleh personel dan relawan kebencanaan, sambung Arif, dilanjutkan pada Rabu pagi sampai selesai.
Arif menuturkan, pihak kelurahan juga tengah mengajukan bantuan kepada Dinsos, Baznas dan pihak terkait lainnya, agar dapat memberikan bantuan guna merenovasi bangunan rumah korban.
Sementara, seorang penghuni yang selamat, untuk sementara mengungsi di rumah saudara terdekat yang aman. Pengungsian dilakukan, sampai pengerjaan atap rumah dianggap rampung dan aman untuk kembali ditinggali.
Salah satu personel BPBD Kota Madiun, Pipit, menjelaskan, selain turut kerja bakti, pihaknya juga memberikan bantuan kepada pihak korban, berupa bantuan penunjang hidup, berupa paket sembako, selimut, keperluan mandi dan kebutuhan lainnya.
“Saya tadi datang ke lokasi untuk gabung bekerja bakti bersama personel lainnya. Selain itu, saya juga menyerahkan bantuan kepada korban,” jelas Pipit. (Fin/Kta/Red/TJ)