Bentrok antar Oknum Anggota Perguruan Silat di Bojonegoro, Renggut Korban Jiwa

Bentrok antar Oknum Anggota Perguruan Silat di Bojonegoro, Renggut Korban Jiwa
Foto: Ketua PSHT Cabang Bojonegoro Wahyu Subakdiono (kiri) dan Ketua PC PN Bojonegoro Agus Imam Muhtasom

TerasJatim.com, Bojonegoro – Bentrokan antar oknum anggota organisasi pencak silat yang merenggut nyawa korban, terjadi di Kabupaten Bojonegoro Jatim, Minggu (07/02/01) dini hari.

Informasi yang dihimpun TerasJatim.com, akibat peristiwa yang terjadi di Desa Jamberejo Kecamatan Kedungadem itu seorang korban meninggal dunia, sementara 2 korban lainnya dikabarkan kritis dan saat ini mendapat perawatan medis di rumah sakit.

Menanggapi peristiwa itu, Ketua PSHT Cabang Bojonegoro, Wahyu Subakdiono, langsung mengeluarkan imbauan kepada seluruh anggotanya. Melalui rekaman video yang diunggah dan disebar di WhatsApp grup resmi jajaran struktural yang diteruskan hingga ke anggota paling bawah.

Dalam video unggahannya, Wahyu menyatakan, bahwa peristiwa tersebut sama sekali tidak berkaitan langsung dengan PSHT secara organisasi. Ia mengingatkan para ketua ranting, ketua rayon, Pamter dan seluruh anggotanya, agar tidak terprovokasi sehingga membuat gerakan yang meresahkan masyarakat.

“Jangan sampai terprovokasi dan melakukan gerakan yang meresahkan masyarakat. Percayakan persoalan-persoalan itu kepada yang berwajib yaitu aparat kepolisian,” pesannya yang dikutip dari video yang diterima TerasJatim.com pada Minggu (07/02/21) malam.

Dilain pihak, Ketua PC PN Bojonegoro, Agus Imam Muhtasom, juga mengunggah video berisi instruksi yang tersebar melaui medsos. Dalam video ini Agus memberikan instruksi tegas kepada PAC dan seluruh anggota PN se Kabupaten Bojonegoro dalam menyikapi peristiwa tersebut dengan bijak.

“Satu, perlu dimengerti bahwa permasalahan yang terjadi di PAC PSNU PN Kedungadem adalah persoalan pribadi tidak terkait perguruan. Kedua, tidak usah melakukan gerakan sendiri-sendiri yang bisa merugikan organisasi kita sendiri,” kata dia dalam video tersebut.

Lebih lanjut, Agus mengintstruksikan agar anggotanya mempercayakan penyelesaian permasalahan yang terjadi kepada pihak kepolisian.

“Kita percayakan sepenuhnya pada pihak kepolisian, agar pihak berwajib atau kepolisian bekerja secara profesional mengurus (secara tuntas) persoalan-persoalan ini,” ungkap dia.

Hingga berita ini ditulis, seorang pelaku dilaporkan telah menyerahkan diri dan kini sudah diamankan polisi.

Sumber terpercaya menyebutkan, kepolisian juga berkoordinasi dengan sejumlah orang tua terduga pelaku yang identitasnya sudah dikantongi.

Polisi meminta para orang tua terduga pelaku agar mengimbau anak-anaknya untuk menyerahkan diri dengan batas waktu hingga Senin (08/02/21) pukul 13.00 WIB. (Saiq/Red/TJ)

Baca: https://www.terasjatim.com/bentrokan-berdarah-di-kedungadem-bojonegoro-2-pelaku-ditangkap-7-pelaku-buron/

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim