Musim Kemarau, Pacitan Waspadai Ancaman Karhutla
TerasJatim.com, Pacitan – Memasuki musim kemarau, ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) memang acap kali terjadi di sejumlah daerah, termasuk di Pacitan Jatim. Pencegahan maupun mitigasi bencana itu tentunya perlu dipersiapkan, seiring adanya pandemi Covid-19.
Dinas Kehutanan Provinsi Jatim Wilayah Pacitan saat ini mulai mewaspadai sejak dini kemungkinan terjadinya karhutla di kota lahirnya Presiden RI ke-6 ini. Bahkan, langkah-langkah antisipasi guna meminimalisir karhutla telah dipersiapkan, yang tentunnya menggandeng sejumlah pihak.
“Hari ini kita gelar rapat dengan teman-teman penyuluh dan juga teman-teman yang ada di Cabang Dinas, untuk menindaklanjuti rakor terkait pengendalian karhutla di Jatim. Karena ini sudah memasuki musim kemarau, kita harus antisipasi bagaimana di Pacitan ini diminimalkan terkait kebakaran,” ujar Wardoyo, Kepala Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Jatim Wilayah Pacitan, saat ditemui TerasJatim.com di ruang kerjanya, Jumat (28/08/20).
Meski ia tidak menyebut sejumlah wilayah di Pacitan yang rawan terjadinya kebakaran, namun Cabang Dinas Provinsi Jatim Wilayah Pacitan telah mengambil langkah, salah satunya yakni dengan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat secara luas.
Hal itu menurut Wardoyo, agar masyarakat lebih berhati-hati terkait karhutla dan juga dampak yang ditimbulkan. Karena (kebakaran), akan berpengaruh kepada ragam ekosistem hutan dan segala isinya. Selain itu, dampak lainnya seperti jarak pandang terbatas yang pasti berbahaya bagi aktivitas sehari-hari.
Di Jatim ini, sambung Wardoyo, 99% kebakaran terjadi disinyalir akibat dari ulah manusia itu sendiri, baik faktor disengaja ataupun tidak. Ia mencontohkan, seperti membuang puntung rokok yang masih hidup sembarangan dan membakar sampah yang kemudian ditinggal pergi.
“Setiap tahun kebakaran memang sering terjadi ketika musim kemarau tiba. Untuk itu, kita harus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar kebakaran dapat diminimalisir. Kami berharap, masyarakat dapat menjaga lingkungannya masing-masing,” tukasnya. (Git/Kta/Redd/TJ)
