10 Napi di Lapas Sidoarjo Dilatih Jadi Tamping Klinik dan Kader Kesehatan

10 Napi di Lapas Sidoarjo Dilatih Jadi Tamping Klinik dan Kader Kesehatan

TerasJatim.com, Surabaya – Tercatat 10 orang yang berstatus sebagai warga binaan Lapas kelas IIA Sidoarjo, dilatih menjadi kader kesehatan. Mereka akan dibina dan diseleksi agar menjadi agen kesehatan di lapas tersebut.

Kakanwil Kemenkumham Jatim, Zaeroji menjelaskan, kegiatan ini sebagai tonggak awal sebelum mereka benar-benar diterjunkan untuk membantu tim kesehatan lapas. Terdapat 5 tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat, yang memberikan pelatihan dan pendampingan teknis.

“Mereka ini akan diseleksi, sebelumnya kami melihat latar belakang dan keahlian yang dimiliki, sehingga bukan sembarang warga binaan bisa mendapat kesempatan menjadi kader kesehatan,” ujarnya, Kamis (15/09/2022).

Zaeroji mengatakan, kegiatan ini merupakan implementasi Permenkumham Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pemuka dan Tamping pada Lapas. Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di lapas, petugas kesehatan dibantu oleh tamping kesehatan. Mereka dipilih oleh petugas serta bekerja secara sukarela untuk membantu peningkatan derajat kesehatan di lapas.

“Untuk mendukung pelaksanaan pembinaan di lapas, warga binaan dapat diangkat menjadi tamping, tentunya dengan kriteria dan syarat tertentu,” urainya.

Sementara itu, Kalapas Sidoarjo, Teguh Pamuji menambahkan, para tamping yang terpilih adalah mereka yang telah mengikuti beberapa tahapan seleksi. Dia berharap, para warga binaan serius mengikuti kegiatan pemilihan kader kesehatan ini.

“Kesempatan menjadi tamping ini banyak keuntungannya, salah satunya berpeluang mendapatkan remisi lebih besar dari warga binaan lain, karena dianggap telah berjasa membantu negara dalam memberikan pelayanan kepada warga binaan lain,” sebut Teguh.

Teguh juga menjelaskan, tamping kesehatan itu terbagi menjadi 2 jenis, yakni tamping klinik dan kader kesehatan. Tamping Klinik adalah akan membantu petugas kesehatan di klinik/poliklinik lapas. Sedangkan kader kesehatan sebagai perpanjangan tangan petugas kesehatan untuk memberikan motivasi dan penyampaian informasi dalam menjaga kesehatan.

“Tamping klinik nanti lebih banyak berada di klinik lapas, sedangkan kader kesehatan lebih sering berada di blok hunian untuk melakukan penyuluhan kesehatan,” pungkas Teguh. (Jnr/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim