Varian Omicron Terdeteksi di Jatim, Gubernur Khofifah: Jangan Panik, Terus Perketat Protokol Kesehatan

Varian Omicron Terdeteksi di Jatim, Gubernur Khofifah: Jangan Panik, Terus Perketat Protokol Kesehatan

TerasJatim.com, Pasuruan – Menyusul laporan dari Institute Tropical Disease (ITD) Unair, terkait ditemukannya varian Covid-19 Omicron di wilayah Jatim, Gubernur Khofifah Indar Parawansa, meminta masyarakat untuk tidak panik, sembari terus meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat protokol kesehatan.

“Kita tidak boleh panik, tapi yang terpenting harus waspada dengan cara memperketat protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan, serta percepat vaksinasi,” pinta Khofifah, saat berada di Kabupaten Pasuruan, Minggu (02/01/2022).

Menurut Khofifah, terdeteksinya varian omicron di Jatim ini tak bisa terelakkan. Hal ini dikarenakan salah satu karakter varian ini adalah penularannya yang sangat cepat.

“Sekarang yang harus kita lakukan adalah bersama-sama berupaya sekuat tenaga agar varian omicron tidak meluas di Jatim, dan jangan sampai terjadi penularan lokal. Saya juga langsung kordinasi dengan Pangdam, Kapolda, Kepala BNPB, serta Menkes,” katanya.

Untuk itu, ia meminta semua pihak untuk menjaga kondisi supaya situasi di Jatim tetap baik dan terkendali, yakni dengan mempertahankan jumlah kasus aktif agar tetap rendah, tingkat penularan juga terus diawasi agar bertahan di bawah angka 1 persen, dan jangan sampai terjadi lonjakan kasus.

“Waspada penting, tapi jangan perkembangan ini membuat kita panik. Sejauh ini varian Omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien, terutama pasien yang sudah mendapatkan vaksin,” sambung Khofifah.

Selain itu, Khofifah juga menekankan pentingnya vaksinasi dalam mencegah penularan Omicron. Vaksinasi sebagai salah satu intervensi dalam menekan penyebaran Covid-19. “Oleh sebab itu, saya meminta semua warga Jatim yang belum mendapatkan dua kali vaksin, apalagi yang sama sekali belum divaksin, segeralah mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin,” harapnya.

Tak hanya itu, Khofifah kembali meminta masyarakat untuk tidak mengendorkan protokol kesehatan, meskipun situasi di Jatim sudah melandai. “Jangan kendor menerapkan protokol kesehatan, bagaimanapun pandemi Covid-19 belum benar-benar usai. Kepada pemerintah daerah, saya minta agar testing dan tracing kontak erat digencarkan lagi, ditingkatkan lagi,” tandasnya.

Baca juga: https://www.terasjatim.com/waspada-covid-19-varian-omicron-terdeteksi-di-jatim/

Untuk diketahui, kasus Covid-19 aktif di Jatim per 1 Januari 2022 terdapat 98 orang dari total 400.081. Sementara jumlah meninggal 29.746 orang dan sembuh sebanyak 370.237. Dengan capaian vaksinasi dosis 1 sebanyak 78.59% dan dosis 2 sebanyak 56.98%. Sementara vaksin lansia tercapai 63,31 persen. (Sti/Jnr/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim