Usai Diperiksa KPK, Ini Kata Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor

Usai Diperiksa KPK, Ini Kata Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor

Terasjatim.com – Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor, mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Jumat (16/02/2024) pagi.

Dia dipanggil dan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang ASN di lingkungan Badan Pelayanan Pajak (BPPD) Pemkab Sidoarjo.

KPK menduga, Gus Muhdlor menerima setoran uang dari tersangka Siska Wati (SW), Kasubag Umum dan Kepegawaian Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo, yang kini sudah menjadi tersangka dan ditahan KPK.

“Ahmad Muhdlor Ali (Bupati Sidoarjo), yang bersangkutan saat ini telah hadir dan segera dilakukan pemeriksaan oleh Tim Penyidik” kata plt jubir KPK Ali Fikri, Jumat (16/02/2024).

Ali menyebut, penyidik akan mendalami soal penerimaan uang yang di setorkan tersangka SW. Pendalaman tersebut penting dilakukan agar membuat perkara ini menjadi lebih jelas.

BACA JUGA: https://www.terasjatim.com/kpk-obok-obok-rumah-dinas-bupati-sidoarjo/

Sebelumnya, pimpinan KPK Nurul Ghufron menjelaskan, bahwa hasil dari pemotongan uang ASN tersebut dididuga digunakan untuk kepala BPPD dan Bupati Sidoarjo. “Pemotongan dan penerimaan dari dana insentif dimaksud diantaranya untuk kebutuhan Kepala BPPD dan Bupati Sidoarjo,” kata Ghufron, saat menggelar konferensi pers, Senin (29/01/2023) lalu.

Selain Gus Muhdlor, penyidik KPK juga memanggil saksi lainnya, di antaranya Surendro Nurbawono (ASN Pemda Sidoarjo), Imam Purwanto dan Robbin Alan Nuhgoho (swasta).

BACA JUGA https://www.terasjatim.com/tak-penuhi-panggilan-kpk-bupati-sidoarjo-minta-dijadwal-ulang/

Sementara, usai menjalani pemeriksaan, Gus Muhdlor menghindari pertanyaan wartawan ketika disinggung mengenai adanya dugaan penerimaan uang oleh anak buahnya.

“Shalat dulu shalat (shalat Jumat)” katanya.

Dia hanya menyampaikan harapannya agar tata kelola di Pemkab Sidoarjo menjadi lebih baik. “Intinya kami berusaha memberikan keterangan yang seutuh-utuhnya, sebenar-benarnya, kooperatif dan semoga ini jadi awal untuk kebaikkan Sidoarjo,” ujarnya.

Muhdlor juga enggan bicara soal materi pemeriksaan yang ditanyakan penyidik KPK. “Saya enggak kompeten untuk membahas itu semua,” sambungnya.

“Semoga ini jadi pembelajaran bagi kita semua,” tandas dia, sambil meninggalkan wartawan. Her/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim