Tuntut Keselamatan Nelayan, Anak Maritim Indonesia Gelar Tahlil di Depan DPRD Sumenep
TerasJatim.com, Sumenep – Puluhan massa perwakilan Asosiasi Anak Maritim Indonesia (AAMI) menggelar aksi unjuk rasa ke gedung DPRD Sumenep, Senin kemarin.
Aksi unjuk rasa dilakukan karena Pemerintah Daerah dinilai kurang peka terhadap kondisi cuaca buruk sehingga tidak ada informasi kepada para nelayan.
Selain berorasi, massa juga menggelar tahlil bersama di depan gedung DPRD Sumenep sebagai bentuk keprihatinan dan mendoakan dua nelayan asal Kecamatan Ambunten yang hingga saat ini belum dutemukan akibat tergulung ombak beberapa waktu lalu.
“Dalam kasus ini, Pemerintah Daerah khususnya Dinas Perikanan harus melakukan antisipasi dini dan memberi informasi kepada nelayan mengenai kondisi cuaca,” kata Koordinator lapangan, Urip Prayitno.
“Kami juga menuntut ada perhatian kepada nasib nelayan. Ke depan ada semacam pemberitahuan kepada para nelayan melalui SMS terkait kondisi cuaca, sehingga kecelakaan di laut tidak terjadi lagi,” lanjut Urip.
Sementara, Kepala Dinas Perikanan Sumenep, Arif Rusdi saat menemui massa mengaku prihatin dengan adanya insiden yang menimpa dua nelayan.
“Sesuai dengan aturan, memang dari 0 hingga 12 mil itu menjadi kewenangan Provinsi. Tapi kita selaku aparat pemerintah daerah dan ini kejadiannya tergadap nelayan Sumenep tentu kita akan melakukan upaya,” terang Rusdi.
Rusdi melanjutkan, seharusnya nelayan juga harus mengantongi ijin berlayar jika memang kondisi alam tidak bersahabat, untuk menghindari adanya kejadian yang tidak diinginkan.
“Seharusnya jika akan berlayar harus mengantongi surat dari Syahbandar. Jika cuaca memungkinkan surat ijin akan keluar. Saya rasa kedua nelayanan ini tidak mengantongi surat tersebut,” paparnya.
Usai menyampaikan aspirasi dan mendapat penjelasan dari Dinas Perikanan Sumenep, puluhan massa dari AAMI langsung membubarkan diri.
Mereka tetap berharap, keseriusan pemerintah daerah dalam menyampaikan informasi mengenai kondisi cuaca dapat dimaksimalkan kepada para nelayan. (Isk/Red/TJ/KBRN)