Terkendala SDM, Program Bebas Pasung 2016 Terhambat

Terkendala SDM, Program Bebas Pasung 2016 Terhambat
ilustrasi

TerasJatim.com, Ponorogo- Puskesmas Pembantu Paringan yang berada di Kecamatan Jenangan Ponorogo sampai sekarang belum beroperasi 24 jam. Hal ini di karenakan belum adanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang cukup.

Meskipun ada wacana Pustu ini dijadikan tempat rehabilitasi bagi Orang Dengan Skyzofernia (ODS), namun hingga kini belum terealisasi. “Ke depan Pustu Paringan bisa dijadikan tempat rehabilitasi bagi penderita gangguan jiwa. Kalau tempat sudah siap tinggal SDM yang belum cukup,” terang drg. Priyo Langgeng, MM, Plt Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, kepada TerasJatim.com, Rabu (30/12)..

balai+pengobatan3

Untuk perekrutan tenaga honorer masih menunggu proses Pustu menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) tahun 2016 ini. “Sebenarnya Pustu Paringan sudah bisa dijadikan tempat rehab bagi ODS tapi masih rawat jalan. Untuk beroperasi 24 jam maka Pustu Paringan butuh 10 orang perawat, 4 orang tenaga umum dan 1 orang dokter ahli kejiwaan,” imbuh Hariono Kasi Keswa Dinas Kesehatan Ponorogo kepada.

Dalam penelusuran TerasJatim.com, seharusnya Pustu Paringan didirikan untuk melayani pengobatan bagi penderita jiwa, namun juga terbuka untuk pasien umum.

Di Kabupaten Ponorogo, kini tercatat sebanyak 2.991 Orang Dengan Skyzofernia (ODS), 126 orang diantaranya dipasung, 92 sudah bebas namun 38 orang belum bisa bebas pasung karena terkendala dengan keluarga yang tidak mengijinkan.

Program Pemkab Ponorogo untuk mewujudkan Ponorogo bebas pasung 2016 sepertinya belum berjalan lancar. ODS pasca pasung perlu rehabilitasi mental yang cukup lama. Sedangkan di Ponorogo belum ada rumah rehab bagi ODS.

Wacana menjadikan Pustu Paringan menjadi tempat rehabilitasi juga masih ngambang, entah kapan terealisasi. (Anny/T/J)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim