Tak Lalaikan Tugas, Polisi di Lamongan ini Juga Aktif Makamkan Jenazah Covid-19

Tak Lalaikan Tugas, Polisi di Lamongan ini Juga Aktif Makamkan Jenazah Covid-19

TerasJatim.com, Lamongan – Turun secara langsung dalam pemulasaraan jenazah Covid-19, menjadi daya tarik tersendiri bagi Bripka Nanang Sumantri, salah satu anggota kepolisian di Lamongan Jatim ini.

Meskipun disadari penuh dengan resiko, namun hal itu tak menyurutkannya untuk tetap menunaikan tugas sebagai pelayan dan pengayom masyarakat. Bahkan hal itu dilakukan berdasarkan inisiatif sendiri, tanpa menunggu perintah dari atasannya.

“Saya terhitung mulai tanggal 19 Maret 2020 tergabung dalam Satgas Deteksi Aman Nusa dan bukan bertugas ikut pemulasaraan jenazah,” ungkap Nanang, pria asal Desa Sidomukti, Kecamatan Kembangbahu itu, Selasa (04/08/20).

“Waktu itu saat berada di Desa Sungelebak, saya lihat cuma ada 5 petugas dari RS Muhammadiyah yang mengangkat jenazah, sedangkan masyarakat tidak ada yang berani ikut. Sehingga saya pun terpanggil dan ikut langsung dalam proses pemakaman itu. Karena saya berfikir kalau saya gak ikut terus siapa lagi,” lanjutnya.

Berawal dari situlah, Bripka Nanang Sumantri, semakin aktif terjun untuk membantu proses pemakaman jenazah Covid-19 di berbagai tempat di wilayah Lamongan. Selain tetap menjalankan tugasnya sebagai anggota Satgas Deteksi (memantau/ mengetahui situasi, gejolak hingga kebutuhan) wilayah di tengah pandemi Covid-19. Bahkan dirinya tak canggung memegang cangkul untuk menggali serta menguburkan jenazah dengan tanah.

“Demi kecepatan, karena dalam SOP kesehatan jenazah Covid harus 4 jam agar aman dan harus segera dimakamkan,” ujarnya.

Lebih jauh, bapak 3 orang anak perempuan itu mengaku, jika upaya tersebut telah mendapat dukungan dari Kapolres Lamongan, AKBP Harun, dan Wakapolres, Kompol Dies Ferra Ningtyas, yang sekaligus menghimbau agar tetap berhati-hati dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Meski demikian, keberatan justru muncul dari pihak keluarga yang mengkhawatirkan akan keselamatamnya, “Mungkin karena istri saya khawatir, terutama pada anak-anak saya. Namun saya berusaha memahami dan coba memberikan pengertian. Karena sesungguhnya apa yang saya lakukan ini ikhlas untuk ibadah. Karena saya percaya hidup mati urusan Allah, namun terpenting saya tetap berusaha barhati-hati, gunakan APD lengkap dan sesuai dengan SOP,” tandasnya.

Anang menambahkan, dalam 6 bulan terakhir, sebanyak 108 jenazah Covid-19 di Kabupaten Lamongan yang dimakamkan. Meski banyak kesulitan yang dihadapinya, namun dapat terobati dengan diberikannya penghargaan “Promoter Reward” dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkari) sebagai anggota yang memiliki dedikasi dan loyalitas tinggi yang aktif mencegah dan melindungi masyarakat dari penyebaran Covid-19. Penghargaan itu diserahkan di Mapolda Jatim di Surabaya.

“Jika syukur dan sabar memabukkan jiwa, maka kemilaunya dunia takkan membuat kita tergila gila. Jika seni syukur dan sabar bisa kita kuasai, maka pahit manis seakan sama rasa. Karena yang kita tuju hanya Ridho Illahi,” tuturnya. (Def/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim