Taati Aturan, Ujian Perades 16 Desa di Baureno Bojonegoro Dimajukan

Taati Aturan, Ujian Perades 16 Desa di Baureno Bojonegoro Dimajukan

TerasJatim.com, Bojonegoro – Ujian pengisian Perangkat Desa (Perades) serentak 16 desa se-Kecamatan Baureno Bojonegoro Jatim, yang sebelumnya dijadwalkan pada 9 Mei 2021, akhirnya dimajukan menjadi tanggal 3 Mei 2021.

Hal itu lantaran pihak panitia pengisian Perades tidak mau menabrak aturan terkait pandemi Covid 19 yang diberlakukan oleh pemerintah. Bahwa salah satu klausulnya menyebut larangan berkegiatan dengan massa besar mulai Tanggal 6 Mei 2021.

Atas hal itu, panitia pengisian Perades di 16 Desa se-Baureno harus menggelar sosialisasi dan technical meeting terhadap seluruh peserta ujian Perades secara marathon agar tidak terjadi miss komunikasi terkait majunya hari H ujian tersebut.

“Ya setelah melakukan koordinasi dengan pihak terkait, kami (panitia perades, Red.) mendapat dua opsi. Yaitu pelaksanaan ujian diundur atau dimajukan sebelum tanggal 06 Mei,” ujar Abdul Kohar, ketua Panitia Pengisian Perades Desa/Kec Baureno sesaat setelah menggelar sosialisasi, Selasa (27/04/2021) malam.

Setelah berkoordinasi, lanjut Kohar, seluruh panitia pengisian Perades 16 desa akhirnya sepakat memilih memajukan hari H ujian yakni Senin 3 Mei 2021, dengan pertimbangan agar tidak timbul hal-hal yang tidak diinginkan akibat panjangnya waktu jika hari H diundur.

Ditanya apakah ada perubahan tempat ujian pengisian Perades serentak tersebut, Kohar memastikan bahwa untuk tempat masih sesuai rencana awal yakni di gedung SMAN 1 Baureno.

“Masih tetap sesuai rencana awal yang disepakati di SMAN 1 dengan menggunakan 27 ruang kelas supaya bisa jaga jarak sesuai protokol kesehatan tentang Covid 19. Kita pastikan ujian berjalan dengan taat Prokes,” tukas dia.

Sedangkan salah satu tata tertib yang harus benar-benar dipahami seluruh peserta ujian perades adalah peserta sudah harus hadir 15 menit sebelum ujian dimulai. Selain itu, peserta juga harus menggunakan masker dan disiplin soal prokes Covid 19.

“Sosialisasi ini juga sekaligus pembagian kartu peserta masing-masing calon Perades. Sehingga diharapkan nanti semua berjalan tertib,” imbuh Sekretaris Panitia Desa Baureno, Eko Yuliono kepada TerasJatim.com.

Terkait pola ujian yang dipastikan menggunakan Lembar Jawaban Komputer (LJK) yaitu formulir isian berupa kertas yang kemudian diolah isinya secara otomatis oleh komputer, pihak panitia menyebut bahwa itu berdasar keterbatasan unit komputer yang tersedia.

“Menggunakan LJK karena unit komputernya tidak mencukupi. Total peserta tak kurang dari 500 orang sementara jumlah komputer hanya ada 100-an unit. Kalau sistem CAT enggak mungkin dengan kita gilir 5 sesi, nanti malah bisa kacau,” pungkas dia.

Seperti diketahui, pihak Kecamatan Baureno telah memfasilitasi Panitia Pengisian Perades 16 Desa se-Baureno hingga akhirnya semua sepakat menggandeng pihak ketiga, yaitu Universitas Brawijaya Malang sebagai tim penguji. (Saiq/Tim/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim