Sungai Pancir Gunting dan Patak Banteng Meluap, Sejumlah Desa di Jombang Kebanjiran

TerasJatim.com, Jombang – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Jombang Jatim, sejak pukul 15.30 WIB hingga 20.00 WIB, menyebabkan debit air Sungai Pancir Gunting dan Patak Banteng meningkat drastis, hingga meluber ke permukiman warga mulai pukul 16.00 WIB, Rabu (22/01/2025). Akibatnya, beberapa desa di kawasan tersebut dilaporkan kebanjiran.
Banjir melanda Dusun Kebondalem, Dusun Sawahan di Desa Kademangan, Dusun Bandaran di Desa Mancilan, dan Desa Betek. Di Desa Kademangan, sebanyak 492 kepala keluarga (KK) terdampak, dengan total 1.669 jiwa yang kini kesulitan beraktivitas.
Koordinator Tagana Kabupaten Jombang, Sirojuddin menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan asesmen dan kaji cepat. “Kami bersama BPBD, Polsek, perangkat desa, dan relawan lainnya langsung turun ke lokasi. Kondisi saat ini, banjir sudah surut dan tidak ada lagi genangan,” ungkapnya.
Penanganan banjir ini melibatkan Tagana Dinsos Kabupaten Jombang, BPBD, Polsek, perangkat desa, KSB, Koramil, Damkar, Puskesmas, Relawan Semar, Bagana, dan DIA Provinsi Jatim di Jombang. Mereka memastikan proses penanganan berjalan cepat dan terkoordinasi.
Meski tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, aktivitas warga terganggu selama banjir berlangsung. Hingga berita ini dirilis, banjir dinyatakan surut dan tidak terdapat genangan. Kendati banjir telah surut, namun sebagian warga terdampak membutuhkan bantuan makanan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Tim dokumentasi Tagana mencatat dan melaporkan setiap perkembangan situasi kepada pihak terkait. Laporan ini menjadi acuan untuk langkah-langkah lebih lanjut dalam mitigasi bencana di Kabupaten Jombang.
Kesiapsiagaan tim tanggap darurat terbukti mampu mengurangi dampak buruk dari bencana ini. Tagana dan seluruh pihak terkait terus bekerja untuk memastikan bantuan sampai kepada yang membutuhkan. (Jnr/Kta/Red/TJ)