Srikandi Tangguh Polres Pacitan Keluar Kandang, Ini Yang Dilakukan

Srikandi Tangguh Polres Pacitan Keluar Kandang, Ini Yang Dilakukan

TerasJatim.com, Pacitan – Belasan Srikandi Tangguh Polres Pacitan yang beranggotakan para Polisi Wanita (Polwan), berbondong-bondong keluar dari Mapolres setempat. Mereka mengendarai motor trail, sebagian mengendarai motor matic, lalu menyisir jalanan kota.

Para Srikandi tersebut terlihat mendatangi sejumlah warga. Mereka memberi imbauan agar tidak mengabaikan protokol kesehatan (prokes), terutama untuk selalu memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.

Selain memberikan imbauan, kegiatan yang dikemas dalam Patroli Motor Penegakan Protokol Kesehatan (Pamor Keris) itu, tim Srikandi Tangguh juga membagi-bagikan masker kepada warga. Hal itu tidak lain sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pacitan.

“Maskernya dipakai nggih pak, buk. Kami dari tim Srikandi Tangguh Polres Pacitan, saat ini sedang patroli prokes,” ucap salah satu anggota Polwan, saat memulai memberi imbauan kepada para pedagang dan pembeli di Pasar Arjowinangun, Rabu (23/02/2022).

Sebelum melaksanakan kegiatan, Tim Srikandi tersebut telah mendapat arahan dari Kapolres Pacitan agar selalu humanis saat bertugas. Sedangkan sasaran patroli selain di Pasar Arjowinangun dan supermarket, mereka juga menyasar tempat-tempat yang dimungkinkan terjadi kerumunan.

“Dengan keterlibatan Polwan dalam melaksanakan Pamor Keris penegakan protokol kesehatan dan mengecek kelangkaan minyak goreng, diharapkan masyarakat, baik laki-laki atau perempuan lebih patuh, karena wanita sosok yang dihormati,” ujar Kapolres Pacitan, AKBP Wiwit Ari Wibisono.

Wiwit berharap, dengan adanya patroli yang melibatkan Polwan ini masyarakat akan lebih patuh, sehingga penyebaran Covid 19 di Pacitan bisa diminimalisir. Mengingat, Pacitan saat ini kembali di level 2 PPKM. “Patroli ini akan dilaksanakan selama Covid meningkat,” imbuhnya.

Patroli dari para Srikandi Tangguh tersebut mendapat tanggapan positif dari sejumlah warga. Salah satunya Sri (60), pedagang di Pasar Arjowinangun. Wanita yang juga warga asal Desa Tambakrejo ini, mengaku suka dan sudah biasa didatangi Polisi untuk sosialisasi atau sekadar memberi imbauan.

“Remen (suka). Cewek nggih remen, kakung (laki-laki) nggih remen. Ya, sudah biasa dirawuhi (didatangi),” ucapnya, seusai diberi masker oleh salah Polwan Polres Pacitan. (Git/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim