Sentono Gentong Pacitan di Mata Gubernur Khofifah
TerasJatim.com, Pacitan – Bukit Sentono Gentong di Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, sepertinya punya daya tarik magis. Suguhan alam perbukitan itu membuat Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa takjub.
Saat melihat langsung, Khofifah mengungkapkan, jika Sentono Gentong menjadi salah satu destinasi dengan keindahan alam lengkap yang memiliki perpaduan antara sejarah dan spritual.
“Di sini masyarakat bisa menikmati pemandangan laut, pantai, perbukitan. Tak cuma wisata alam, Sentono Gentong memiliki sejarah yang kuat, dan juga jadi spot paralayang,” ujar Khofifah, Selasa (10/01/2022) kemarin.
“Ini bisa dibilang wisata alam ya alam, religi ya religi, olahraga ya olahraga,” sambungnya, usai peresmian jembatan di Desa Kembang.
Dari cerita yang dirangkumnya, Sentono Gentong merupakan kawasan petilasan. Di area itu terdapat sebuah gentong yang terbuat dari tanah liat. Gentong itu berisi tulang-tulang yang dibawa oleh Syekh Subakir dari Persia.
“Tempat ini kental dengan cerita tentang Syeikh Subakir. Kisah Syekh Subakir seperti dalam Babad Tanah Jawi ini tertanam sangat kuat sekali, dan juga mencontohkan harmonious partnership,” katanya.
Di Jatim ini, lanjut Khofifah, tidak sedikit tempat yang menyuguhkan keindahan bagi penikmat wisata alam, religi, kuliner, hingga tantangan bagi para atlet paralayang. Seperti halnya di Sentono Gentong juga menjadi spot paralayang yang biasa dibuka pada bulan Maret atau menyesuaikan arah angin.
“Kalau mau melihat harmonious partnership, di sinilah salah satu contohnya. Kalau kita mau melihat wisata alam dan atlet paralayang sekaligus napak tilas religi, di sini salah satunya,” ungkapnya.
Khofifah menilai, tidak sedikit yang dapat dijual oleh Pacitan, mulai wisata alam hingga religi. Menurutnya, konektivitas antara kabupaten ini dan daerah Mataraman lain perlu perhatian khusus. Dengan itu, urai dia, keindahan pesona wisata Pacitan bisa lebih dipromosikan lebih luas.
“Banyak sekali yang bisa dijual oleh Pacitan, mulai dari wisata alam, religi, kuliner, olahraga, hingga Goa-goa. Yang terpenting adalah pembangunan infrastruktur dan menarik investor yang tepat. Dengan itu, semua wisatawan, baik lokal atau internasional, makin menikmati keindahan Pacitan,” tukasnya. (Git/Kta/Red/TJ)
