Persentase Perokok di Jatim Alami Peningkatan
TerasJatim.com, Surabaya – Secara umum persentase penduduk di Jatim yang merokok, mengalami peningkatan dari tahun 2020 ke 2021. Perilaku merokok lebih banyak dilakukan penduduk di pedesaan daripada penduduk di daerah perkotaan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jatim dalam laporan Statistik Kesehatan Provinsi Jatim, pada tanggal 29 Agustus 2022, menyebutkan, bahwa di tahun 2021 persentase penduduk yang merokok tembakau setiap hari di pedesaan mencapai 25,95 persen lebih banyak dibandingkan dengan persentase penduduk perkotaan yang sebesar 22,94 persen.
“Proporsi terbesar penduduk Jatim yang memiliki perilaku merokok setiap hari dalam 1 bulan terakhir, terdapat pada penduduk kelompok umur 35-39 tahun. Sebesar 34,50 persen penduduk di kelompok umur ini merokok setiap hari,” ungkap Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan, Senin (29/08/2022).
Menurutnya, perilaku merokok setiap hari juga dilakukan oleh 34,11 persen penduduk kelompok umur 30-34 tahun. “Perilaku merokok memang menjadi suatu kebiasaan yang umum dilakukan penduduk pada usia-usia produktif,” tutur Dadang dalam laporannya.
Kemudian, lanjut Dadang, terdapat 0,34 persen penduduk kelompok umur 10-14 tahun dan jumlahnya menjadi lebih besar pada kelompok umur 15-19 tahun yaitu 11,41 persen.
“Jumlah ini cukup memprihatinkan, penduduk pada kelompok usia sekolah ini seharusnya dapat dihindarkan dari perilaku merokok apalagi jika itu dilakukan setiap hari, karena merokok dapat menyebabkan gangguan kesehatan,” kata dia.
Laporan BPS Jatim ini juga mencatat, bahwa secara umum, baik penduduk yang merokok setiap hari maupun tidak setiap hari, rata- rata batang rokok yang dihisap adalah 76,44 batang per-minggu, atau sekitar 5 bungkus per-minggu dengan isi rata-rata 15 batang per bungkus. (Jnr/Kta/Red/TJ)
