Pengelolaan Dana Desa di Karangdinoyo Bojonegoro Diduga Asal-Asalan

Pengelolaan Dana Desa di Karangdinoyo Bojonegoro Diduga Asal-Asalan

TerasJatim.com, Bojonegoro – Musyawarah Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun Anggaran (TA) 2022 di Desa Karangdinoyo Kecamatan Sumberejo Kabupaten Bojonegoro Jatim, diwarnai kritik yang berujung perdebatan antara peserta dan BPD berikut Pemdes setempat. Bahkan nyaris deadlock dan terjadi aksi walk out, Rabu (04/08/21)

Perdebatan bermula saat salah satu peserta musyawarah Wisoyo (60), menanyakan soal realisasi pengerjaan fisik DD tahap I TA 2021 yang diketahuinya belum rampung. Sedangkan pihak Pemdes telah mengajukan proposal RKA DD tahap II.

“Sebagai gogol (rakyat jelata, red) saya menanyakan pembangunan SPA di RT 16 dan 19 yang anggarannya sudah dicairkan tapi belum realisasi. Lalu kok bisa mengajukan pencairan DD tahap II itu bagaimana?,” tanya Wisoyo kepada Ketua BPD Listiana,

Kepada Ketua BPD, Wisoyo menyebut pola itu menyalahi aturan. Sebab, sepanjang yang ia ketahui, jika pengerjaan fisik tahap I belum beres mestinya otomatis tidak bisa mengajukan pencairan tahap kedua.

“Lha ini kan aneh, terus tim monitoring dan evaluasi kerjanya apa? Fungsi BPD kan juga sebagai pengawas kinerja pemerintah desa kok hanya diam saja. Ini ada apa?,” ujar mantan Ketua BPD menohok penuh tanya.

Ketua BPD yang memimpin jalannya musyawarah mencoba untuk menjelaskan dan meminta Kades Karangdinoyo Kasturi untuk menerangkan apa yang sebenarnya terjadi. Namun dengan serta merta Wisoyo menolak argumen Ketua BPD tersebut.

“Tolong jawab saja pertanyaan saya secara simpel gak usah bertele-tele dan mengalihkan ke Kades. Saya tanya ke BPD sebagai wakil saya, bukan pada Kades. Salah satu fungsi BPD kan pengawasan, harusnya paham soal beginian. Karangdinoyo iki kok mbel-mbelan,” tukas Wisoyo tinggi sebelum akhirnya walk out.

Senada dengan Wisoyo, Kasun Suyoto juga mengkritisi kinerja BPD dan Pemdes yang disebutnya tidak profesional dan asal-asalan. Indikatornya, kata Kasun, beberapa kegiatan fisik ditengarai telah terjadi kucing-kucingan mengenai anggaran dan pengerjaannya.

“Ini jelas, dugaan saya memang ada main-main dalam hal anggaran dan pengerjaan bangunan. Buktinya, di tahun 2021 ini saja ada 2 program yang dananya sudah cair tapi garapannya tidak jelas. Saya ini juga mengantongi data dugaan penyimpangan tahun-tahun sebelumnya,” ujar dia.

Bahkan, Kasun senior itu juga menyebut bahwa BPD tidak bisa bekerja sesuai tupoksinya. Lagi-lagi fungsi pengawasan terhadap kinerja Pemdes terutama soal pengelolaan anggaran disebutnya mandul.

“Kalau boleh ngomong, BPD gak enthos (tidak becus) mergawe kabeh. Masa urusan pengawasan kok sama sekali tidak dilakukan. Terus apa gunanya ada BPD,” papar dia blak-blakan.

Di hadapan forum yang dihadiri Camat Sumberejo Gunardi, Suyoto menyatakan bahwa sebagai Kasun ia siap mengambil resiko dan akan mengungkap dugaan main-main anggaran Pemdes Karangdinoyo hingga ke ranah hukum karena ia menjamin omongannya berbasis data bukan asal bicara.

“Sudahlah, kita ini enggak ingin berbelit-belit. Saya ingin bukti, jika anggaran tahap I sudah cair sesuai RKA tapi garapan belum ada, sekarang tolong tunjukkan di sini, uangnya masih ada atau tidak. Ayo tunjukkan, saya yakin tidak bakal ada,” pungkas dia.

Terpisah, Kades Karangdinoyo Kasturi, yang dikonfirmasi seusai kegiatan menyatakan bahwa pengerjaan pembangunan DD tahap I di 2 RT itu akan dirampungkan dalam rentang 1 bulan ini.

“Ya, pengerjaannya memang belum selesai tapi kami pastikan akan kami bereskan dalam sebulan ini. Tolong bantu dan saling koordinasi agar persoalannya segera klir,” jelas Kasturi di ruang kerjanya. (Saiq/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim