Ngelencer di Candi Penataran

Ngelencer di Candi Penataran
Suasana wisatawan lokal di pelataran Candi Penataran

TerasJatim.com, Blitar – Pada saat hari libur kali ini, obyek wisata Candi Penataran yang terletak di Desa Penataran Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar, tepatnya sekitar sebelas kilometer arah utara dari Kota Blitar, dipadati oleh ribuan wisatawan dari berbagai daerah.

Situs Candi Penataran tersebut, mempunyai latar belakang kebudayaan Agama Hindu. Candi Penataran yang dibangun pada Tahun 1194, atau pada masa Kerajaan Majapahit, menyimpan banyak cerita sejarah. Diantaranya, Candi Penataran ini pernah sebagai tempat menyimpan abu dari jasad Raja Rajasa atau Raja Ken Arok, yang merupakan pendiri Kerajaan Singosari.

Dan konon, candi ini juga sebagai tempat pengucapan sumpah sakral Mahapatih Gajah Mada yakni Sumpah Palapa. Sumpah yang akan menyatukan seluruh nusantara dalam kekuasaan Kerajaan Majapahit.

Tidak hanya itu, di dinding-dinding Candi Penataran, juga tersimpan berbagai relief yang menggambarkan peradaban sejarah manusia di jaman dulu. Bahkan diyakini, jika relief yang terpahat pada dinding candi tersebut, merupakan awal perkembangan bangsa-bangsa di sebagian besar dunia.

Menurut salah satu pengelolah Candi Penataran, Tridana, mengatakan, jika pada hari-hari libur,  pengunjung Candi Penataran melonjak tajam, hingga mencapai 75 persen dari hari-hari biasa.

“jika hari-hari biasa, pengunjung yang datang hanya berkisar 500 hingga 600, namun hari libur bisa mencapai 800 hingga 900 pengunjung.” terang Tridana.

Nur Elin, salah satu pengunjung dari Kediri mengaku, dirinya sengaja datang bersama teman-temannya sekoahnya ke Candi Penataran ini, untuk lebih mengenal tentang budaya yang terkandung di dalam Candi Penataran, yang menyimpan banyak  sejarah kebudayaan serta peradaban tentang perkembangan jaman dulu. “Saya mendengar Candi Penataran ini sebagai tempat untuk melakukan pemujaan para raja-raja.” ujar Nur Elin, siswa dari sebua SMA diKediri.

Di bagian belakang Candi Penataran, juga terdapat kolam mandi yang mempunyai air yang jernih. Kolam ini kabarnya tidak pernah mengering, meskipun pada musim kemarau panjang. (Aji/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim