Mudahkan Pelayanan, Maktab Jamaah Haji Indonesia Gunakan Sistem Zonasi

Mudahkan Pelayanan, Maktab Jamaah Haji Indonesia Gunakan Sistem Zonasi

TerasJatim.com, Surabaya – Jamaah haji  asal Indonesia di tanah suci, akan menikmati pelayanan ibadah haji yang semakin baik dari Pemerintah Indonesia. Layanan itu berupa tempat penginapan atau pemondokan (maktab) bagi jamaah diberlakukan sistem zonasi sesuai embarkasi-provinsi-daerah-kloter.  Sehingga kebersamaan bagi jamaah tetap bisa berlangsung.

Selain itu kebijakan ini juga memudahkan petugas haji dalam memberikan pelayanan kepada seluruh jamaah haji saat berada di tanah suci Makkah dan Madinah.

Hal tersebut disampaikan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin saat melepas keberangkatan Jamaah Haji Kloter I Embarkasi Surabaya di Asrama Haji Surabaya, pada Jumat (05/07/19) kemarin.

“Mari kita syukuri upaya perbaikan pelayanan dari pemerintah saat berada di tanah suci adanya penginapannya berdasarkan zonasi jamaah haji berasal, sehingga tetap bisa bertemu antar jamaah sesama daerahnya,” kata Lukman.

Disampaikan Lukman, tahun lalu jamaah haji yang berasal dari Jatim pemondokannya tersebar di beberapa tempat, seperti di Aziziah, Misfalah, Masbah Jin dan tempat lain di Makkah. Namun tahun ini jamaah haji asal Jatim sudah bisa berada di pemondokan zonasi khusus dari Jatim juga jamaah lain berdasarkan embarkasi dan provinsi.

Sistem ini juga memudahkan petugas dalam melakukan koordinasi serta menempatkan petugas haji yang menguasai bahasa daerah sesuai jamaah haji berasal, sehingga bisa memberikan pelayanan kepada jamaah terutama bagi yang telah berusia lanjut.

Pelayanan lain bagi jamaah haji mulai tahun ini adalah adalah pemasangan pendingin ruangan (AC) dalam tenda-tenda di Arafah tempat singgah jamaah haji saat mengikuti puncak ibadah haji (Wukuf) di Padang Arafah.

Layanan itu bisa memberikan kenyamanan dalam beribadah. Tahun ini seluruh petugas kloter mulai dari ketua kloter, tim pembimbing ibadah haji, para dokter dan perawat atau tim medis, seluruh petugas kloter sudah menggunakan aplikasi berbasis online dalam sistem pelaporan dari masing-masing kloter.

Untuk pelayanan yang sifatnya teknis seperti pengangkutan koper jamaah dari bandara sampai di hotel, tahun ini ditangani oleh petugas sehingga jamaah tidak direpotkan membawa koper lagi. “Intinya marilah kita syukuri upaya perbaikan pelayanan bagi jamaah haji oleh pemerintah mulai tahun ini melalui inovasi pelayanan dan mempertahankan pelayanan yang sudah baik,” tandas Lukman, saat melepas 445 Jamaah Calon Haji Kloter 1 asal Kabupaten Magetan Jatim. (Jnr/Ah/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim