Melepas Penat di Pantai Kunir Pacitan Yang Tersembunyi

Melepas Penat di Pantai Kunir Pacitan Yang Tersembunyi

TerasJatim.com, Pacitan – Objek wisata pantai yang ada di Pacitan pada libur lebaran ini, masih menjadi pilihan wisatawan untuk dikunjungi. Hal ini terbukti sejumlah kawasan wisata pantai dalam beberapa hari terakhir cukup padat pengunjung, seperti di Pantai Klayar, Pantai Watukarung dan sejumlah destinasi wisata lainnya.

Sehingga, tidak sedikit orang lebih memilih kawasan wisata yang jauh dari keramaian, untuk bersantai menikmati sisa-sisa libur lebaran. Salah satunya di Pantai Kunir yang terletak di Dusun Nglumpang, Desa Pager Kidul, Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan.

Hanya berjarak sekitar 1,5 kilometer dari jalan raya Pacitan menuju Kabupaten Trenggalek, pengunjung sudah sampai di kawasan wisata tersebut. Namun, akses jalannya belum sepenuhnya beraspal atau masih berupa tanah bebatuan yang sebagian terdapat rabat beton.

Di sekeliling jalan menuju Pantai Kunir dan setelah melewati permukiman warga, pengunjung akan melewati hutan, perkebunan, beberapa usha pembakaran arang hingga tambak udang. Meski demikian sesampainya di Pantai Kunir, apa yang disuguhkan objek wisata itu cukup membuat pengunjung terkagum.

Terlihat, di sekitar Pantai ini terdapat hamparan pasir putih nan bersih. Selain itu, di sisi sebelah timur juga terdapat aliran sungai yang bermuara ke pantai dan mirip sebuah telaga dengan airnya yang jernih, tenang serta ditumbuhi pohon bakau yang memperelok kawasan wisata tersebut.

Beberapa pengunjung mengaku senang dengan suasana pantai yang sepi dan hening. Pantai ini cukup tepat untuk melepas penat sejenak dari keramaian dan kesibukan sehari-hari yang tentunya melelahkan.

“Pantai ini tepat untuk mencari inspirasi baru dan membuat pikiran kembali fresh, karena masih sepi, alami, hening dan belum banyak disentuh tangan manusia,” ungkap Septian (24), salah satu pengunjung asal Trenggalek, Minggu (09/06/19).

Menurutnya, kawasan wisata ini sangat butuh sentuhan pembangunan terutama akses jalan dan penambahan fasilitas. Terlebih, letaknya yang tidak jauh dari jalan raya Pacitan – Trenggalek, sehingga memiliki potensi untuk dikembangkan.

“Kalau ingin dikembangkan, terutama jalan harus aspal semua, kemudian ditambah fasilitasnya seperti tempat duduk, gasebo, mushala dan sebagainya. Meski belum dikenal luas pantai ini masih sangat asri dan tersembunyi, tapi cukup berpotensi dikembangkan jadi objek wisata besar,” tambahnya.

Senada, Ayuk (nama panggilan) pengunjung yang datang dengan Septian mengatakan, bahwa di Pantai Kunir ini selain butuh sentuhan pembangunan, juga perlu dikenalkan secara luas. “Kalau potensi ada, tinggal poles sedikit sudah wow,” katanya.

Ia mengaku sudah 2 kali mengunjungi Pantai Kunir, dan mengetahui keberadaan objek wisata ini dari teman kuliah yang juga warga Pacitan.

“Saya ke sini 2 kali, tahun baru 2019 dan hari ini. Kalau awalnya tahu tempat ini cuma dari teman kuliah orang sini, katanya sih bagus dari pada penasaran akhirnya saya ke sini,” imbuh Ayuk.

Sementara itu, Yanto (40) warga setempat membenarkan jika di kawasan Pantai Kunir tersebut masih sepi pengunjung. Bahkan, jauh dari pemukiman penduduk.

“Ya tidak ramai kalau di sini (Pantai Kunir), pengunjungnya rata-rata anak muda berpasangan dan ada juga rombongan pemotor dari luar daerah,” ujarnya, saat ditemui TerasJatim.com di tempat berbeda.

Sebagai informasi, objek wisata ini belum ditarik retribusi masuk alias gratis. Selain letaknya yang tidak jauh dari jalan raya, di sekitar lokasi Pantai Kunir juga belum terdapat pedagang yang menjajakan dagangannya. Jadi, jika Anda ingin berkunjung ke Pantai Kunir disarankan untuk membawa bekal sendiri. (Git/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim