Maulid Nabi, Maulud atau Milad? Ini Penjelasannya

Maulid Nabi, Maulud atau Milad? Ini Penjelasannya

TerasJatim.com, Bojonegoro – Negara yang kebanyakan penduduknya muslim di belahan dunia, dalam setiap tahunnya selalu memperingati hari kelahiran atau Maulid Nabi Muhammad SAW. Bahkan di Indonesia sendiri, peringatan Maulid Nabi merupakan Hari Libur Nasional. Seperti pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini, yang jatuh pada Kamis, (29/10/20) hari ini.

Namun, banyak diantara kita yang masih mempertanyakan bedanya istilah Maulid, Maulud dan juga Milad. Sejatinya, ketiga istilah tersebut dari asal kata ‘walada’ (wawu, lam dan dal). Dari tiga huruf inilah nantinya akan menjadi kata Maulid, Maulud dan Milad.

Maulid

Kata Maulid merupakan bentuk Mashdar Mim dari Fi’il Madli walada yang berarti kelahiran. Kata Maulud merupakan bentuk Isim Maf’ul dari Fi’il Madli walada yang berarti sesuatu yang dilahirkan.

Sedangkan kata Milad merupakan Isim Mashdar dari Fi’il Madli yang sama. Jadi kata Maulid memiliki arti waktu kelahiran atau tempat kelahiran.

Di masyarakat Indonesia khususnya, maupun di negara-negara yang mayoritas Islam menggunakan kata Maulid untuk pengertian yang menunjukkan arti hari lahir Rasulullah SAW dan hal ini sudah tepat dan tidak bertentangan secara bahasa (shorof).

Seiring waktu, kata Maulid juga telah mengalami perluasan makna, yaitu kegiatan pembacaan sejarah Nabi Muhammad SAW yang disertai qashidah berisi sholawat dan pujian untuk Baginda Nabi dan kemudian di sela-sela itu ada Mahallul Qiyam. Umumnya kegiatan tersebut dikenal dengan istilah Maulidan.

Maulud

Kata ini juga sangat populer di lingkungan masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan etnis Jawa. Mereka menggunakan istilah bulan Mulud sebagai pengganti kata bulan Rabi’ul Awwal.

Padahal sejatinya kata Maulud memiliki arti bayi atau seseorang yang dilahirkan. Maka penggunaan kata Maulud untuk memperingati hari lahir Rasulullah SAW sudah bergeser dari makna aslinya.

Milad

Dalam kamus-kamus arab seperti Mu’jam Al-Lughoh Al-‘Arobiyyah Al-Mu’ashiroh menyebutkan bahwa kata Milad memiliki arti waktu kelahiran seseorang.

Maka dari itu jangan heran jika umat kristiani dari bangsa Arab juga sering menggunakan kata Milad untuk hal-hal yang berkaitan dengan perayaan natal.

Seperti contoh kata Ied al-Milad yang berarti Hari Raya Natal atau Lailat al–Milad yang berarti malam natal.

Keluarga besar TerasJatim.com mengucapkan selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, 12 Rab’iul Awal 1442 H/29 Oktober 2020. Semoga kita semua mendapatkan berkah dan Syafa’at ‘Udzma dari Baginda Nabi, pada hari kiamat kelak, Aamiin. (Saiq/Red/TJ-dari Media Pakuan)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim