Diduga Kenal Pria di Medsos, Gadis Lugu Ini Sudah 1,5 Tahun Tak Pulang

Diduga Kenal Pria di Medsos, Gadis Lugu Ini Sudah 1,5 Tahun Tak Pulang

TerasJatim.com, Surabaya – Sudah 1,5 tahun, Siti Maisaroh, gadis lugu berusia 19 tahun, asal Sidotopo Jaya Surabaya ini pergi dari rumah dan hingga kini tidak ada kabarnya. Sumrati, ibunya, masih berharap agar putri kesayangannya itu pulang.

Bahkan, lantaran terus memikirkan keberadaan anak gadisnya itu, Sumrati sudah 3 kali jatuh sakit dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Menurut Nur Hadi, (30) kakak Siti Maisaroh, sebelumnya, adiknya itu merupakan tipikal gadis lugu dan penurut. Sehari-hari Siti hanya membantu sang ibunya berjualan rujak cingur.

Nur Hadi menduga kepergian adiknya dari rumah hingga bertahun-tahun ini, berawal dari handpone yang ia belikan. Sifat penurut adiknya diakuinya berubah. Bahkan saat dinasihati pun Maisaroh sudah tidak pernah mau mendengar.

“Dari sejak kecil Maisaroh ini tidak pernah main handphone. Jadi saya belikan handpone. Setelah punya handphone ini dia sering telepon-teleponan. Punya kenalan teman perempuan dan laki-laki dari Facebook. Mungkin kecantol sama laki-laki ya kenal di Facebook itu, dia sudah kayak kena hipnotis, sudah kayak gak nurut sama orang tuanya,” ungkap Nur Hadi.

Diakuinya, semenjak memegang handpone dan mengenal media sosial, adiknya yang dulu pendiam, menjadi berubah. Perkataan orang tua sering tak dihiraukan bahkan sesekali melawan.

Nur Hadi mengisahkan keluguan adiknya yang tidak tahu jalan di Surabaya. Ia juga mengaku adiknya itu juga tidak pernah kemana-mana.

“Jangankan mau keluar kota ke Sidoarjo, Bandung atau Jakarta, ke Makam Sunan Ampel yang dekat dari sini saja Maisaroh tidak tahu, apalagi ke Sidoarjo, ya pasti nyasar, pasti hilang dia. Ya saya menduga, ini dia kenalan sama cowok lewat Facebook,” kata Nur Hadi.

Sementara itu, sang ibu, Sumrati, menambahkan bahwa dirinya sempat menegur agar Maisaroh untuk tidak sering-sering main handphone. Sumrati menyuruh anak gadisnya itu untuk selalu rajin belajar mengaji dan meminta melanjutkan sekolah.

“Saya pernah bilang ke Maisaroh, ayo sekolah lagi, kalau terus begini nanti mau jadi apa, tapi Maisaroh tidak mau dan tetap memilih untuk membantu saya jualan rujak cingur,” ucap Sumrati.

“Saya juga pernah tanya ke Maisaroh, apakah kamu sudah punya pacar, jangan sampai pacaran sama laki-laki suami orang. Dia malah mengatakan ada-ada saja emak ini, gitu jawab Maisaroh,” kenangnya.

Kini, Sumrati dan keluarga besarnya berharap, agar Maisaroh kembali ke rumah dan berkumpul dengan keluarganya. (Ah/Kta/Red/TJ/KBRN)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim